Huwae Bantah Beri Pernyataan Menolak Keputusan DPP PDI-P - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Huwae Bantah Beri Pernyataan Menolak Keputusan DPP PDI-P, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Huwae Bantah Beri Pernyataan Menolak Keputusan DPP PDI-P
link : Huwae Bantah Beri Pernyataan Menolak Keputusan DPP PDI-P

Huwae Bantah Beri Pernyataan Menolak Keputusan DPP PDI-P

Ambon, Malukupost.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDI-Perjuangan Provinsi Maluku, Edwin Huwae, mengajukan keberatan terhadap judul berita di salah satu media cetak di Kota Ambon yakni Harian Spektrum, yang memberitakan jika Huwae akan menolak jika keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P akan merekomendasikan dirinya menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Murad Ismail.

Ditegaskan Huwae, pengajuan keberatan pun dilakukan dengan alasan dirinya sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu untuk menentang keputusan dari DPP. Meskipun, dirinya sering ditanyakan oleh awak media, soal akan dipasangkan dengan cagub yang mana, Huwae hanya menjawab tidak.

“Saya mau meluruskan berita Harian Spektrum ini yang memberitakan dengan judul yang tendensius. Judul ini, terus terang sangat merugikan saya secara politik. Baik secara internal maupun secara publisitas sebagai orang politik,” ungkap Huwae, Di Ambon. Rabu (15/11)

Menurut Huwae, berita headline yang berjudul di media harian tersebut bahwa “Edwin Menolak Meski Harus Menentang Soal Rekomendasi PDI-P” itu sangat bertolak belakang dengan komentar yang pernah dikatakannya usai mengikuti HUT Brimob ke 72 di lapangan upacara Polda Maluku Letkol Pol (Purn) Chr Tahapary, Tantui Ambon, Selasa (14/11) lalu.

“Saya ini kader PDI Perjuangan. Dari awal, tidak sekalipun saya berniat untuk menentang keputusan pusat. Apalagi kapasitas saya sebagai ketua DPD,” tandasnya.

Dijelaskan Huwae, tentunya sudah ada kesepakatan bersama, ketika keputusan dalam rapat internal DPD sudah sepakat, jika DPD menyerahkan sepenuhnya kepada DPP untuk memutuskan rekomendasi partai. Sehingga sangat tidak mungkin jika dirinya akan menentang keputusan DPP.

“Bagaimana kalau kita sudah sepakat, untuk memutuskan rekomendasi partai itu, diserahkan kepada DPP. Lalu saya mengambil sikap menolak, tentunya akan bertentangan,” ujarnya.

Huwae katakan, pemberitaan itu tentu sangat merugikan dirinya. Dan media Harian Spektrum seharusnya menyajikan atau memberikan pendidikan dalam sebuah pemberitaan, di semua bidang, termasuk pendidikan dalam bidang politik serta mengedepankan berita berimbang.

“Berita itu tentu juga merugikan saya secara pribadi karena judul berita tidak sesuai dengan apa yang pernah saya katakan. Olehnya itu, saya berharap kepada Harian Spektrum tolong memberikan pendidikan politik melalui pemberitaan tanpa merugikan kepentingan orang lain. Saya sebagai ketua DPD cuma menunggu saja, saya tidak punya hak sedikitpun untuk menolak,” bebernya.

Diungkapkan Huwae, dirinya sangat menyesalkan sikap media harian Spektrum yang sudah menuliskan judul berita seperti itu. Yang mana dampaknya akan memberikan kesan negatif dari kader PDI-P yang berada di luar daerah Maluku atau sebaliknya terhadap dirinya.

“Para kader itu akan membaca dan pada akhirnya akan sampai pada kesimpulan yang salah disebabkan karena sudah membaca berita yang salah. Terlebih kepada kader yang berada dalam struktur DPD PDI-P Maluku. Mereka akan mengatakan kalau saya menolak. Terlebih tidak mempunya komitmen sebagai ketua,” kesalnya.

Huwae menambahkan, ada tiga skenario yang diusung PDI-P dalam menghadapi pilkada nanti yakni mengusung kader dari internal, mengusung kader sebagai calon gubernur sementara wakilnya dari eksternal dan calon gubernur dari eksternal wakil dari internal.

“Sampai sekarang kita masih dalam sikap yang sama, maka terhadap keputusan DPP Partai sikap DPD adalah menunggu siapapun yang direkomendasikan. Jangan kemudian dibuat-buat, seolah-olah saya menentang dan menolak. Saya punya hak apa untuk menolak,” pungkasnya. (MP-9)

Sobat baru saja selesai membaca :