Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM

Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM
link : Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM

Baca juga


Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM

Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM
Antrian kendaraan roda dua di UD.Machur untuk mengisi bensin. Foto: Islami.
Wamena -- Masyarakat Jayawijaya masih keberatan dengan ketetapan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesr Rp 18 ribu per liter yang telah ditetapkan oleh pemkab setempat. Mereka menilai harga BBM jenis premium non subsidi itu masih memberatkan.

“Saya rasa harganya masih mahal, tidak seperti tiga bulan sebelumnya Rp 10 ribu per liter,” kata Darkus Wamesi, seorang pembeli usai mengisi sepeda motornya di UD Machur, pertigaan jalan Patimura-Klinik Advent Wamena, Jumat (6/10/2017)

Menurut dia, harga premium itu belum bisa menutup operasional kebutuhan harian sebagai penarik ojek. Darkus mengaku harga premium itu akan mengurangi biaya menyetor Rp 100 ribu per hari.

Ia berharap harga premium bisa kembali normal seperti biasanya. “Kalau bisa harga turun lagi paling tidak Rp12 ribu per liternya,” katanya.

Penetapan harga premium oleh Pemkab Jayawijaya berlaku sejak Kamis (5/10/2017) , selain menetapkan harga, penjualan resmi dilakukan di empat titik yang ditentukan. Harga premium itu lebih murah dibanding yang dijual eceran sbelumnya antara Rp 50 hingga Rp 60 ribu per liter.

Sementara itu pantauan Jubi menunjukan persediaan BBM harga Rp 18 ribu belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan. Tercatat penjual BBM industri PT Wamena Meke di jalan Trikora, tepatnya samping kantor Klasis GKI, tidak menjual premium Rp 18 ribu, karena langsung habis.

“Kemarin (kamis) kami hanya dapat satu drum kapasitas 200 liter. Datang sekitar jam 2 siang dan langsung habis,” kata Sobari pengecer BBM industri kepada Jubi.

Ia menyebutkan hari Jum’at sudah tidak ada pasokan, padahal ia sudah menyampikan ke Pemda Jayapura kebutuhan BBM pelangganya sehari antara 4 hingga 5 drum. (*)


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Masyarakat Jayawijaya Kurang Puas dengan Ketetapan Harga BBM link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/10/masyarakat-jayawijaya-kurang-puas.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :