Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi

Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi
link : Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi

Baca juga


Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi

Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi
Yanto Gombo sedang melukis. Foto: Benny Mawel.
Jayapura -- Seniman muda Papua, asal wilayah Lapago, Yanto Gombo mengepresikan sikapnya dengan cara melukis di sebuah tembok. Aksi melukis Yanto itu dilakukan sebagai dukungan moral terhadap Gubernur Lukas Enembe (LE) yang saat ini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pidana Pilkada PSU Tolikara beberapa waktu lalu.

“Orang lain mendukung dengan demo. Saya mau mendukung dengan melukis,” kata Yanto Gombo, saat melukis wajah gubernur Lukas pada sebuah tembok di Kios Putaran Taxi Waena, Kota Jayapura, kepada Jubi, Selasa, (19/09/2017).

Mahasiswa Institus Seni dan Budaya Indonesia itu tak memungkiri aksi melukis itu tidak independen. Karya lukis yang ia buat sengaja dilakukan tak jauh dari masa aksi relawan Lukas Enembe yang hendak demo ke kantor Gubernur Papua.

Lukisan yang ia buat itu mengambarkan Lukas Enembe berdiri memandang jauh, mengenakan jas hitam, berhiaskan kepala ala Papua dan kapak batu di bahunya. Ia sengaja melukis gubernur Papua dengan artibut berpadu tradisional sebagai media menyampaikan pesan singkat bahwa obyek yang ia lukis pemimpin rakyat Papua.

“Saya hanya tahu dia itu pemimpin Papua. Dia itu simbol wibawa orang Papua yang ada saat ini,” katanya.

Menurut dia, aksi yang dilakukan dengan mengepresikan karya seni itu bukan sebagai perlindungan LE dari Jeratan kasus pidana, atau mendukung dia menjadi gubernur pada 2019 nanti. Hal itu ia sampaikan saat ditanya soal kebenaran keterlibatan Lukas.

“Ini hanya suara hati berbisik LE orang jujur dan berani bertarung melawan kekuatan Jakarta,” katanya.

Yanto sengaja memilih melukis dengan pertimbangan karya seni yang ia ciptakan itu bisa bertahan lama, sejauh orang tidak hapus. Karyanya juga akan mengingatkan orang tentang sejarah dan rakyat Papua.

“Kalau lukisan ini bisa mengingatkan orang nanti, gubernur Papua itu (LE) pernah begini dan begitu,” katanya.

Yulianus Mabel, seorang warga yang menyaksikan aksi seniman itu menyatakan tertarik dan kagum dengan aksi Yanto. Menurut dia, ekpresi seni bisa disalurkan lewat apa saja. “Baik seni lukis, musik dan apa pun itu namanya harus beraksi,” katanya.


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Melukis di Tembok Cara Yanto Menyampaikan Ekspresi link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/09/melukis-di-tembok-cara-yanto.html

Subscribe to receive free email updates: