Judul : Houthi hukum mati wartawan
link : Houthi hukum mati wartawan
Houthi hukum mati wartawan
ilustrasi pasukan Yaman di Sanaa, Yaman (Arab News) |
Dilansir dari media Saba, Yahya Abdulraqeeb Al-Jubaihi dituduh memiliki kontak dengan Kedutaan Besar Saudi di Sana'a dan mengirim laporan tentang kondisi militer, ekonomi, dan politik Houthi sedang terancam.
Al-Jubaihi ditangkap pada September 2016. Ia dituduh telah menerima SR4,500 ($ 1.200) per bulan atas jasanya sejak 2010.
Keputusan pengadilan pemberontak ini dilaporkan pada Rabu malam.
“YJS mengecam keras hukuman inkonstitusional dan tidak sah ini, yang membawa Yaman kembali ke era totaliter dan despotik, menyebabkan teror dan ketakutan di kalangan wartawan”, ujar organisasi itu dalam pernyataan.
Yaman berada di peringkat ke 170 dari 180 negara dalam index kebebasan pers yang dikeluarkan oleh organisasi Reporters Without Borders 2016 lalu.
Kelompok itu menyeru pembebasan atas 10 wartawan lainnya yang ditahan oleh Houthi selama hampir dua tahun.
Sementara itu, lebih dari 20 narapidana melarikan diri dari penjara kota Aden, Kamis (13/4), didukung oleh kelompok bersenjata yang menuntut pembebasan tahanan tanpa pengadilan.
Bentrokan terjadi dengan pasukan keamanan. Satu orang tewas dan empat polisi militer terluka dalam kekerasan itu. (Arabnews)
Sobat baru saja selesai membaca :
Houthi hukum mati wartawan
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Houthi hukum mati wartawan dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Houthi hukum mati wartawan link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/04/houthi-hukum-mati-wartawan.html