Judul : Ustadz Khalid dituding "Wahabi meresahkan"
link : Ustadz Khalid dituding "Wahabi meresahkan"
Ustadz Khalid dituding "Wahabi meresahkan"
Ustadz Khalid Basalamah meninggalkan kajian Islam di Sidoarjo |
Padahal, ceramah bertema "Manajemen Rumah Tangga Islam" baru berlangsung kurang dari 30 menit.
Sekelompok orang yang mengenakan kostum hijau dan paramiliter (loreng) datang dan menuntut Ustadz Khalid menghentikan ceramahnya.
Mereka menolak sang Ustadz memberikan materi ceramah di sana karena dianggap sebagai dai "Wahabi" yang meresahkan.
Sehari sebelum kajian, panitia mendapat surat yang mengklaim mewakili warga kecamatan Gedangan dan Nahdliyin.
"Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Tabligh Akbar oleh Ustadz Dr. Khalid Basalamah di Masjid Shalahuddin, Puri Surya Jaya, Gedangan.. hari Sabtu 4 Maret ba'da Maghrib... Kami selaku warga masyarakat kecamatan Gedangan dan para Nahdliyin menolak kehadirannya", bunyi peringatan surat itu.
Kajian ini rencananya akan dilangsungkan 2 sesi, mulai pukul 09:00 s/d selesai dan ba'da Ashar s/d selesai.
Kelompok pengirim surat peringatan menuding nama Khalid Basalamah sebagai pendakwah "Wahabi yang meresahkan". Ceramahnya dianggap "provokatif", "merusak kerukunan NKRI" dan "tidak sesuai kultur lokal".
Menurut surat itu, pengirim mengaku tidak anti kajian Islam, melainkan hanya menolak kehadiran Ustadz Khalid Basalamah.
"...Namun kami sangat berkeberatan keras atas dakwah-dakwah Dr. Khalid Basalamah yang menimbulkan keresahan masyarakat kita", klaim surat tersebut.
Surat penolakan ceramah Ustadz Khalid Basalamah |
Ribuan kaum Muslimin, termasuk wanita dan anak-anak hadir dalam kajian itu. Pihak panitia kemudian menyiapkan ustadz pengganti agar Tabligh Akbar tetap berjalan.
"Baik.. Kita berhenti dulu sampai di sini teman-teman sekalian. Karena kondisi ada beberapa saudara kita Muslim yang tidak setuju pengajian ini..", kata Ustadz Khalid di tengah ceramahnya.
Peserta kajian riuh akibat informasi itu, namun Ustadz Khalid menenangkan mereka.
"Sebentar.. ini bukan harus ribut-ributan ya.. Saya tidak meminta itu", lanjur Ustadz Khalid.
Sebelumnya, kajian ini sebetulnya direncanakan berlangsung di Masjid al-Maghfirah, Jl Rungkut Asri, Surabaya. Namun batal dilaksanakan karena mendapat penolakan lewat surat, sehingga dipindah ke Sidoarjo.
Alasan penolakan pun tak jauh berbeda.
Sobat baru saja selesai membaca :
Ustadz Khalid dituding "Wahabi meresahkan"
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Ustadz Khalid dituding "Wahabi meresahkan" dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Ustadz Khalid dituding "Wahabi meresahkan" link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/03/ustadz-khalid-dituding-wahabi-meresahkan.html