Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212

Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212 - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212
link : Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212

Baca juga


Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212


Aksi Bela Islam III 212 (Anonim foto)

Aksi Bela Islam jilid III yang digelar 2 Desember lalu telah berlangsung dengan damai dan tertib.

Namun, Imam Besar FPI Habib Rizieq belakangan mengungkapkan adanya berbagai upaya intimidasi kepada para peserta aksi, beberapa hari sebelum dimulainya gelaran aksi damai 212 itu.

Dalam acara Evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah FPI, Petamburan, Jakarta, Ketua GNPF-MUI itu juga mengungkapkan upaya penggembosan pun terjadi pada Aksi Bela Islam jilid II yang berlangsung 4 November lalu.

"Tapi mereka gagal. Lalu mereka belajar. Mereka tingkatkan pengembosan karena mereka tak mau gagal untuk sekian kali. Kali ini (penggembosan dilakukan) terang-terangan", jelas Habib Rizieq.

Keluarnya instruksi tertulis kepada Kapolda di seluruh Indonesia agar melakukan pelarangan dan menghalangi para peserta aksi datang ke Jakarta dipandang sebagai upaya penggembosan.

Termasuk juga perusahaan-perusahaan transportasi yang diberi surat resmi agar tidak menyewakan bus mereka kepada masyarakat peserta Aksi 212.

"Bahkan ada heli diturunkan di Bakauheni untuk menghalangi mobil masuk ke pelabuhan supaya tidak bisa nyebrang (ke Merak). Sampai pilot tentara yang bawa itu heli nangis. Di satu sisi ingin bersama rakyat, disi lain dia ditekan atasan", jelas Rizieq.

Selain itu, puluhan bus yang membawa peserta Aksi Bela Islam dari Sumatera Barat juga diturunkan di tengah perjalanan.

"Kemudian ada jembatan yang sebenarnya tidak rusak. Tahu-tahu ditaruh beko disana. Katanya mau membetuli jembatan supaya orang tidak lewat. Itu sampai enam jam ditahan", ucapnya.

Namun, Aksi Bela Islam jilid III tetap dapat diikuti oleh para peserta aksi dari berbagai daerah meski mengalami berbagai upaya penggagalan di tengah perjalanannya.

"Tapi Alhamdulillah, setelah kita lakukan komunikasi-komunikasi, dialog-dialog, diskusi-diskusi, akhirnya kita terima keinginan Pemerintah untuk (acara) digelar di Monas. Tapi dengan syarat-syarat yang kita minta", tandasnya. (Jawapos)


Sobat baru saja selesai membaca :

Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212 dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Cerita Habib Rizieq soal penggembosan 212 link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2016/12/cerita-habib-rizieq-soal-penggembosan.html

Subscribe to receive free email updates: