Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan

Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan
link : Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan

Baca juga


Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan

Ketua MPR
Seorang laki-laki melemparkan bom molotov ke depan Gereja Oikumene di Samarinda. Aksi teror ini dilakukan tadi pagi dan mengakibatkan setidaknya 5 orang terluka, termasuk balita.

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan meminta agar aparat hukum menindak tegas pelaku teror tersebut. Menurutnya, tidak ada tolrensi terhadap pelaku teror. Namun jangan terlalu dibesar-besarkan.

"Saya kira gini, soal bom jangan dibesar-besarkan beritanya. Tapi yang penting, tindak tegas, tidak ada toleran terhadap pelaku teror. Kita sudah sepakat demokrasi Pancasila. Jadi kalau ada teror, ada tindakan anarkis itu tidak benar", kata Zulkifli di sela acara Rapimnas PAN.

Zulkifli, yang juga Ketua Umum PAN ini, meminta publik tidak memposisikan pelaku sebagai pahlawan. Pelaku tersebut menurutnya adalah penjahat, karena menargetkan sasarannya pada rumah ibadah.

"Tindak tegas (pelakunya), jangan terlalu promosi sehingga dimuat seperti hero. Jangan begitu, dia penjahat. Apalagi yang membom tempat ibadah itu, dia penjahat. Orang yang tidak beradab, orang yang tidak patuh terhadap konstitusi itu (harus) ditindak tegas", ucapnya

Bom molotov meledak di depan gereja Oikumene di Jl Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Lo Janan Ilir, Samarinda, Kaltim, pagi tadi. Divisi Humas Mabes Polri menyebut korban berjumlah 5 orang.

Lima orang korban luka-luka diketahui masih anak-anak. Semuanya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Abdul Muis Samarinda.

Belum diketahui apa motif pelaku melempar bom molotov saat jemaat gereja baru saja usai melaksanakan ibadah. Polisi mengkonfirmasi bahwa pelaku berinisial J.

Kapori Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, pelaku teror adalah mantan napi yang terkait jaringan bom buku di Jakarta tahun 2011 silam.

"Pelaku sudah ditangkap. Napi kasus teror bom Puspitek di Serpong dan terkait bom buku di Jakarta 2011", kata Tito. (Detikcom)


Sobat baru saja selesai membaca :

Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Teroris tindak tegas, jangan dibesar-besarkan link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2016/11/teroris-tindak-tegas-jangan-dibesar.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :