Kain batik, alternatif penutup aurat wanita - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Kain batik, alternatif penutup aurat wanita, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Kain batik, alternatif penutup aurat wanita
link : Kain batik, alternatif penutup aurat wanita

Kain batik, alternatif penutup aurat wanita

Salah satu contoh kain batik (foto),

Dalam agama Islam, perempuan diwajibkan untuk menutup aurat. Ajaran untuk menutup beberapa bagian tubuh, walau belum sempurna, telah ada di Jawa sejak zaman dahulu.

Hal ini terlihat dari salah satu fungsi batik sebagai penutup betis untuk kaum perempuan.

Dosen dan peneliti Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Dwi Woro Retno Mastuti, menjelaskan bahwa zaman dahulu nenek moyang sudah mengajarkan agar wanita menjaga kehormatan diri dengan mengenakan kain panjang.

Woro menuturkan, sebuah peribahasa kuno, yaitu gebyaring wentis kuning. Artinya, wanita janganlah menunjukkan betismu. Oleh karena itu, wanita Jawa mulai menutupi kaki dengan kain batik panjang.

Seiring perkembangan zaman, pilihan busana sopan untuk wanita semakin variatif dan praktis, salah satunya rok panjang.

Kemudian, terciptalah sejumlah kain batik yang diproduksi menjadi rok untuk melindungi penampakan kaki wanita di ruang publik.

“Untuk wanita, batik membuat dia cantik karena saya percaya banget batik dibuat oleh leluhur untuk busana yang pas dengan tradisi dan alam Indonesia, apalagi kalau datang ke pesta pakai batik”, jelas Woro.

Kaki dan betis wanita, merupakan bagian dari harga diri yang harus dijaga, pesan Woro kepada Kompas. (Kompas)

Sobat baru saja selesai membaca :