Kampanye, Erna Gunakan "Senjata" Pel Mijan - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Kampanye, Erna Gunakan "Senjata" Pel Mijan, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Banten, Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Kampanye, Erna Gunakan "Senjata" Pel Mijan
link : Kampanye, Erna Gunakan "Senjata" Pel Mijan

Kampanye, Erna Gunakan "Senjata" Pel Mijan

BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG - Setiap personality para caleg memiliki strategi kampanye yang berbeda. Ada yang menggunakan komunikasi stylish, to the point, event termasuk memanafaatkan potensi yang ada dan itu tidak dimiliki orang lain.

Inilah yang dilakukan Erna Yuliawati, Caleg DPRD Kota Serang daerah pemilihan enam Kecamatan Taktakan. Alumni Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten ini memakai senjata "Pel Mijan".

Erna rajin keliling dengan senjata ini. Pel Mijan adalah cairan yang berasal dari minyak jelantah yang diolah menjadi pembersih lantai. Dengan bendera yayasan yang ia dirikan, Erna keliling dari komplek ke komplek untuk mengenalkan Pel Mijan sekaligus pancalegan dirinya.

Dari penelusuran BantenPerspektif, Erna lebih banyak mengumpulkan ibu - ibu di komplek di Kota Serang, khususnya di daerah pemilihannya. Ia tak sendiri, Erna dibantu oleh tim pemenangan yang ia rekrut dan rata - rata mereka adalah teman aktivis dan relasinya.

Erna menutukan saat dirinya diminta maju sebagai Caleg DPRD Kota Serang sempat berfikir ulang. Salah satu alasannya adalah karena masih memiliki anak balita sehingga dikhawatirkan tidak optimal. Namun permintaan dari DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut akhirnya ia terima.

"Bissmillah saja dan berjalan sekuat tenaga soal jadi ga jadi biar urusan Allah SWT. Tapi paling tidak saya sudah bergerak maksimal selama proses kampanye," aku Erna beberapa waktu lalu.

Penulis : Karnoto

Sobat baru saja selesai membaca :