Judul : Hujan Semalaman, Sebagian Ruas Jalan Sentani Hingga Kota Jayapura, Papua, Putus
link : Hujan Semalaman, Sebagian Ruas Jalan Sentani Hingga Kota Jayapura, Papua, Putus
Hujan Semalaman, Sebagian Ruas Jalan Sentani Hingga Kota Jayapura, Papua, Putus
Tampak polisi sedang berjalan di sekitar Perumnas 1, Abepura yang sedang tergenang banjir. |
Sentani -- Dampak hujan semalam yang mengguyur kota Jayapura dan sekitarnya, sejumlah fasilitas publik tergenang air dan material pasir, batu sorta pohon yang hanyut terbawa banjir.
Ruas jalan raya dari Sentani menuju Waena dipenuhi dengan material pasir dan batu serta lumpur. Hal ini mengakibatkan ratusan kendaraan dari arah Sentani menuju Waena terpaksa membuat barisan panjang antrian di jalan tersebut, tepatnya di sebelah pom bensin Hawai dan juga depan SMK N 1 Sentani. Hal serupa juga terjadi di ruas jalan Kampung Harapan dan Nendali Distrik Sentani Timur.
Yorgen warga masyarakat yang sedang membersihkan tumpukan material mengatakan bahwa material yang turun dari gunung ini akibat hujan yang mengguyur kota Sentani sejak malam.
"Jadi hujan mulai turun pada malam hari sekitar jam 21.00 (10.00) tapi tidak begitu deras. Nanti menjelang subuh sekitar pukul 03.00 dini hari baru hujannya deras," jelas Yorgen saat ditemui di Sentani, Kamis (3/8/2017).
Purnomo, penjual bensin eceran di ruas jalan Sentani- Waena mengaku setiap hujan turun pasti ada material dari gunung yang terbawa sampai kenalan raya.
"Beberapa minggu lalu sama seperti ini, material dari sisa pembakaran di gunung ini turun semua ke jalan raya dan membuat arus lalu lintas terganggu. Terpaksa, kendaraan yang ingin lewat ke arah Waena dan juga Sentani harus antri sambil menunggu jalan dibersihkan," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Bernard Lamia mengakui, banjir saat ini sudah menggenangi sejumlah kawasan di sekitar kota. Menurutnya, daerah terparah yaitu kawasan PTC dan SMA 4 Distri Jayapura Selatan, Pasar Youtefa Distrik Abepura dan organda.
“Bahkan ketinggian airnya sudah mencapai sekitar satu meter sehingga ada beberapa lokasi yang warganya mengungsi, “ kata Lamia, dikutip Antara, seraya menambahkan, pihaknya akan meminta bantuan perahu karet ke BPBD Papua.
Hingga saat ini Pemerintah Daerah belum membangun drainase yang baik untuk menampung lajunya aliran air ketika turun hujan. Dampaknya, air meluap ke badan jalan dan menjadikan kemacetan serta tumpukan sisa material dari gunung yang dibongkar untuk kepentingan pembangunan. (*)
Ruas jalan raya dari Sentani menuju Waena dipenuhi dengan material pasir dan batu serta lumpur. Hal ini mengakibatkan ratusan kendaraan dari arah Sentani menuju Waena terpaksa membuat barisan panjang antrian di jalan tersebut, tepatnya di sebelah pom bensin Hawai dan juga depan SMK N 1 Sentani. Hal serupa juga terjadi di ruas jalan Kampung Harapan dan Nendali Distrik Sentani Timur.
Yorgen warga masyarakat yang sedang membersihkan tumpukan material mengatakan bahwa material yang turun dari gunung ini akibat hujan yang mengguyur kota Sentani sejak malam.
"Jadi hujan mulai turun pada malam hari sekitar jam 21.00 (10.00) tapi tidak begitu deras. Nanti menjelang subuh sekitar pukul 03.00 dini hari baru hujannya deras," jelas Yorgen saat ditemui di Sentani, Kamis (3/8/2017).
Purnomo, penjual bensin eceran di ruas jalan Sentani- Waena mengaku setiap hujan turun pasti ada material dari gunung yang terbawa sampai kenalan raya.
"Beberapa minggu lalu sama seperti ini, material dari sisa pembakaran di gunung ini turun semua ke jalan raya dan membuat arus lalu lintas terganggu. Terpaksa, kendaraan yang ingin lewat ke arah Waena dan juga Sentani harus antri sambil menunggu jalan dibersihkan," ujarnya.
Tak hanya di Sentani dan Waena, Kota Jayapura pun digenangi air sejak dini hari. Ruas jalan Entrop hingga Otonom tergenang air hingga setinggi perut orang dewasa. Akibatnya, jalur kendaraan terputus. Sebagian besar kendaraan beralih ke jalur alternatif melalui belakang Kantor Wali Kota sehingga mengakibatkan beberapa titik di jalan alternatif tersebut lacet juga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Bernard Lamia mengakui, banjir saat ini sudah menggenangi sejumlah kawasan di sekitar kota. Menurutnya, daerah terparah yaitu kawasan PTC dan SMA 4 Distri Jayapura Selatan, Pasar Youtefa Distrik Abepura dan organda.
“Bahkan ketinggian airnya sudah mencapai sekitar satu meter sehingga ada beberapa lokasi yang warganya mengungsi, “ kata Lamia, dikutip Antara, seraya menambahkan, pihaknya akan meminta bantuan perahu karet ke BPBD Papua.
Hingga saat ini Pemerintah Daerah belum membangun drainase yang baik untuk menampung lajunya aliran air ketika turun hujan. Dampaknya, air meluap ke badan jalan dan menjadikan kemacetan serta tumpukan sisa material dari gunung yang dibongkar untuk kepentingan pembangunan. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Sobat baru saja selesai membaca :
Hujan Semalaman, Sebagian Ruas Jalan Sentani Hingga Kota Jayapura, Papua, Putus
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Hujan Semalaman, Sebagian Ruas Jalan Sentani Hingga Kota Jayapura, Papua, Putus dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Hujan Semalaman, Sebagian Ruas Jalan Sentani Hingga Kota Jayapura, Papua, Putus link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/08/hujan-semalaman-sebagian-ruas-jalan.html