FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum

FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum
link : FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum

Baca juga


FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum

Noumea, Ibu Kota Kaledonia Baru. Foto: Johnny Blades.
New York – Delegasi Kaledonia Baru telah berbicara didepan Komite Dekolonisasi PBB di New York mengenai referendum kemerdekaan wilayah tersebut yang semakin dekat.

Gerakan FLNKS yang pro-kemerdekaan Kaledonia Baru mengatakan kepada Komite Dekolonisasi PBB bahwa masih ada masalah dengan Perjanjian Noumea yang merupakan peta jalan untuk referendum penentuan nasib sendiri Negara tersebut tahun depan.

Saat berbicara kepada Komite tersebut, seorang delegasi FLNKS Michael Forrest mengatakan beberapa segi perjanjian itu tidak dihormati.

Forrest juga mengatakan pemanfaatan sumber daya alam tidak menguntungkan penduduk setempat.

“Saya mendapat kehormatan untuk meminta langsung Anda untuk menyetujui pengiriman misi dari komite ini untuk berkunjung selama referendum. Kita harus membantu kuasa administratif untuk membebaskan diri dari semua sisa-sisa kolonialisme,” katanya.

Referendum kemerdekaan pertama diadakan pada tahun 1987 dimana Prancis menolak kedatangan pengamat PBB.

Lebih dari 98 persen memilih menentang kemerdekaan namun kelompok-kelompok seperti FLNKS memboikot referendum tersebut.

Sementara itu, pihak anti-kemerdekaan Kaledonia Baru mengatakan kepada komite bahwa referendum penentuan nasib sendiri tahun depan harus dilakukan dengan transparan.

Politisi Loyalis Gael Yanno menyatakan pentingnya pemungutan suara diadakan sedemikian rupa sehingga hasilnya tidak dapat ditantang.

Yanno mengklaim bahwa bertentangan dengan pernyataan pihak pro-kemerdekaan, tidak ada penyimpangan dalam proses pengaturan plebisit kemerdekaan itu. (Elisabeth C.Giay).


Posted by: Zely Ariane
Copyright ©Tabloid JUBU "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: FNLKS Minta Komite Dekolonisasi PBB kirim Pemantau Referendum link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/10/fnlks-minta-komite-dekolonisasi-pbb.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :