Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai

Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai
link : Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai

Baca juga


Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai

Sekolah adat Hawe Permai di kampung Hobong, Sentani Tengah.
Sentani -- Gayung bersambut dengan program pemerintah Kabupaten Jayapura yaitu kebangkitan masyarakat adat maka Orgenes Monim selaku anak asli Sentani dari kampung Hobong distrik Sentani Kabupaten Jayapura mempelopori adanya sekolah adat Kabupaten Jayapura. Alasan terbesar orgenes untuk membuka jalur pendidikan adat ini karena melihat nilai–nilai adat istiadat suku Sentani yang kian memudar di era gloablisasi ini. Hal inilah yang memacu Orgenes Monim betekad melestarikan budayanya.

Sekolah adat sudah ada sejak tahun 2009 dengan jumlah awal anak didik sebanyak 60 anak, para siswa atau anak didik disekolah adat adalah anak dari kampung–kampung yang ada disekitaran danau Sentani, begitu juga dengan tenaga pengajarnya adalah masyarakat adat yang memiliki kapasitas dalam struktur adat serta memilliki ketrampilan dalam mengajar.
Orgenes Monim, penggagas sekolah Adat Hawe Permai.
Adapun mata pelajaran yang diajarkan dalam sekolah adat ini adalah yang berkaitan dengan adat dan budaya leluhur Sentani seperti etika dan tatakrama, bahasa Sentani, melukis dan mengukir khas Sentani, menyajikan aneka makanan khas Sentani dan hal–hal mendasar yang merupakan adat budaya serta tradisi suku Sentani. Adapun jadwal kegiatan belajar mengajar berlangsung dua kali dalam seminggu yakni pada hari selasa dan kamis dari jam tiga sore sampai jam lima sore.

Dalam sekolah adat ini ada tingkatan–tingkatannya seperti sekolah formal pada umumnya tapi mengunakan bahasa adat Sentani yaitu kelas kahe setara SD, kayouw setara SMP dan kahebey setara SMA. Pada setiap tingkatan memiliki tingkatan mata pelajaran yang berbeda dan mulai dari dasar sampai menengah.

(Baca juga: Curah Hujan Pengaruhi Turunnya Debit Air Hingga 50 Persen di Jayapura)

Untuk diketahui bahwa sekolah adat Kabupaten Jayapura ini bernama sekolah adat Hawe Permai yang mengambil nama Hawe merupakan nama salah satu selat yang ada di kampung Hobong dan sekolah adat ini didirikan melalui swadaya masyarakat yang dipelopori oleh Orgenes Monim yang sehari–hari bekerja sebagai aparatur sipil negara di pemerintah Kabupaten Jayapura.


Copyright ©Nokenlive "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Suku Sentani Melalui Sekolah Adat Hawe Permai link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2019/02/lestarikan-adat-istiadat-dan-budaya.html

Subscribe to receive free email updates: