Judul : Ralahalu Boyong Investor China Investasi Di Maluku
link : Ralahalu Boyong Investor China Investasi Di Maluku
Ralahalu Boyong Investor China Investasi Di Maluku
Ambon, Malukupost.com - Memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, membuat investor dari berbagai negara berlomba-lomba datang di Maluku untuk berinvestasi di negeri seribu pulau ini. Salah satunya investor dari China, yang dipimpin langsung oleh President Dasheng (D.S) Group Mr. Lan Huascheng dengan memboyong 21 investor yang berkeinginan berinvestasi di Maluku di bidang perkebunan, perikanan budidaya, tangkap, pertanian dan kehutanan.Berdasarkan pantauan media ini, kedatangan Investor dari China tersebut didampingi Mantan Gubernur Karel Albert Ralahalu, yang disambut oleh Wakil Gubernur Zeth Sahuburua, Kepala Badan Investasi Maluku Denny Kotahatuhaha, Kepala Bidang Tata ruang, Bappeda Maluku Djalaludin Salampessy, dilanjutkan dengan pertemuan bersama di ruang rapat Wakil Gubernur, Ambon, Rabu (8/11).
Usai pertemuan President Dasheng (D.S) Group Mr. Lan Huascheng kepada wartawan, mengatakan investasi yang dilakukan mengingat karakteristik dan situasi Maluku sangat cocok dengan bidang investasi yang dijalankan, yakni budidaya, perikanan, penanaman dan perkebunan.
"Rombongan kita adalah perusahaan China yang termasuk dalam 232 perusahaan terbesar di dunia, yang ingin berinvestasi di Maluku. Apalagi situasi yang ada di Maluku sangat cocok dengan investasi yang kita jalankan,"ungkapnya.
Mr. Lan Huascheng mengakui dari hasil pertemuan, Wakil Gubernur sangat mensuport untuk melakukan investasi selama bisa memberikan pembangunan bagi Maluku.
"Kami sangat tertarik dengan Maluku, hal ini dibuktikan kedatangan kami di Maluku merupakan kedatangan kedua dari sebelumnya di september lalu," ujarnya.
Sementara, Mantan Gubernur Karel Albert Ralahalu mengakui salah satu yang menarik perhatian investor adalah investasi tambah udang di Arara kabupaten Maluku Tengah.
"Kita mau kembangkan Arara semaksimal mungkin, karena selama ini kita terkendala modal kerja, kemudian pengembangan disana membutuhkan anggaran yang besar," katanya.
Ralahalu berharap, dengan kedatangan investor China bisa membantu dalam pengembangan SDA yang ada di Maluku, sehingga menjadi andalan di Indonesia bahkan dunia.
“Apalagi tambak Arara merupakan yang terbesar di dunia dan terbebas dari pengaruh bahan kimia,” tandasnya.
Ralahalu menargetkan, untuk produksi per bulan bisa mencapai 2 ribu ton dengan tenaga kerja mencapai 2 ribu orang.
"Mudah-mudahan ini akan terlaksana dan Maluku akan terkenal dengan budidaya udang,"pungkasnya. (MP-7)
Sobat baru saja selesai membaca :
Ralahalu Boyong Investor China Investasi Di Maluku
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Ralahalu Boyong Investor China Investasi Di Maluku dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Ralahalu Boyong Investor China Investasi Di Maluku link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/11/ralahalu-boyong-investor-china.html