Wakil Ketua DPD RI Santuni Pesantren Darul Qur'an Al-Anwariyah - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Wakil Ketua DPD RI Santuni Pesantren Darul Qur'an Al-Anwariyah, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Wakil Ketua DPD RI Santuni Pesantren Darul Qur'an Al-Anwariyah
link : Wakil Ketua DPD RI Santuni Pesantren Darul Qur'an Al-Anwariyah

Wakil Ketua DPD RI Santuni Pesantren Darul Qur'an Al-Anwariyah

Ambon, Malukupost.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Nono Sampono, Sabtu (3/6) menyantuni pondok pesantren Darul Qur'an Al-Anwariyah di Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Pesantren Darul Qur'an Al- Anwariyah adalah satu-satunya pesantren yang tidak pernah disentuh oleh pemerintah, untuk itu Nono Sampono merupakan salah satu pejabat negara yang pertama kali menyambangi pada pesantren tersebut yang terletak di bagian dalam Desa Tulehu.

Nono Sampono dalam arahannya memberikan nasihat kepada puluhan anak didik bahwa menjadi seseorang yang sukses bukan hal yang mudah, namun butuh perjuangan sehingga tekad dan niat jiwa muda perlu ditanam dan untuk mewujudkan keinginan itu maka lebih meningkatkan panjatan syukur kepada Allah SWT.

"Perjuangan tidak saja terkabul dengan begitu saja,namun perlu usaha dan kerja keras terlebih memanjatkan syukur kepada Allah SWT,"jelasnya.

Pada kesempatan itu, Sampono memberikan santunan berupa uang tunai yang diperuntukkan bagi keperluan administrasi pesantren dan juga keperluan alat tulis anak didik.

Ketua Pesantren Darul Qur'an Al- Anwariyah Reza Aristo mengaku selama ini pemerintah daerah baik provinsi maupun Kabupaten Maluku Tengah masih menutup mata dengan keberadaan pesantren ini.

"Pesantren ini bermula dari taman pengajian yang berdiri pada tahun 1963 dan kemudian naik status pada tahun 2001 oleh Ustad Amin Lestaluhu, namun hingga tahun ini, pemerintah baik kabupaten maupun Provinsi Maluku maupun Kabupaten Maluku Tengah tidak pernah memperhatikan keberadaan pesantren ini," ungkapnya.

Menurut Reza, kendati tidak pernah diperhatikan pemerintah namun pondok pesantren Darul Qur'an Al- Anwariyah telah meraih banyak prestasi di bidang keagamaan, salah satunya pada momen Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) belum lama ini.

"Pada moment MTQ di Kabupaten Bursel, kita mengirim 15 orang untuk ikut dan Alhamdulillah, 14 juara hanya 1 yang tidak. Ini merupakan sebuah prestasi kendati tidak diperhatikan oleh pemerintah,"katanya.

Reza berharap, kiranya pemerintah lebih memperhatikan keberadaan pesantren di Maluku terutama pesantren Darul Qur'an Al- Anwariyah di Tulehu. (MP-8)

Sobat baru saja selesai membaca :