Judul : Aktivis Papua Serukan “Aksi Bawa 100 Peti Mati” Sikapi Masalah HAM
link : Aktivis Papua Serukan “Aksi Bawa 100 Peti Mati” Sikapi Masalah HAM
Aktivis Papua Serukan “Aksi Bawa 100 Peti Mati” Sikapi Masalah HAM
Ilustrasi peti mayat. |
Manokwari -- Sejumlah Aktivis dan pegiat Hak Asasi Manusia HAM dan aktivis perempuan di Manokwari akan menggelar aksi dengan membawah 100 peti mati menuntut penuntasan persoalan Ham yang di anggap masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan penegak hukum.
Seruan aksi yang akan di gelar pada Selasa (13/6-2017) mendatang akan melibatkan Genpeace Manokwari, Lehmi Papua Barat, AMPP Tanah Papua, Gebrak,GSBI, Ikmabi, Imayawa dan Fak Papua Barat serta dibdukung oleh sejumlah LSM yang ada di Manokwari
Sekjen Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Papua (AMPP) Hugo Chaves Asrow mengatakan persoalan penyelesaian Ham Tanah Papua seakan terlupakan oleh para pengambil kebijakan, seruan aksi ini mempertanyakan keberadaan orang papua di Negara Indonesia.
“Siapa Kami sebenarnya orang papua dipandang oleh Negara ” Ujar Hugo Chaves Asrow di Manokwari.
Aksi ini untuk mengingatkan kepada semua kalangan dan juga kepada Negara bahwa tak satupun kasus –kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Tanah Papua tidak dapat diselesaikan oleh Negara bahkan pihaknya menuding Negara sejauh ini tidak memberikan rasa aman, tentram, serta rasa keadilan kepada Masyarakat Papua.
SEJAK TAHUN 1961, Soekarno melakukan mobilisasi untuk merebut Irian Barat, lalu berlanjut sampai penentuan pendapat rakyat (PEPERA) 1969, hingga saat ini, kejahatan kemanusian yang dilakukan oleh Aparatur Negara terhadap Rakyat Sipil Papua terus terjadi, perampasan , penggusuran secara paksa oleh korporasi yang di back up oleh Negara terhadap lahan – lahan Masyarakat Adat.
” Para konglomerat memberikan upah ganti rugi yang sangat tidak Manusiawi demi kepentingan Ekspansi perkebunan sawit skala Besar terus berlangsung. Eksploitasi Sumber daya Alam telah melahirkan ingatan penderitaan yang berkepanjangan dan membuat luka yang sulit di sembuhkan bagi orang Papua ” Kata Hugo mengingatkan masa kelam Papua.
Dikatakan kasus-kasus Pelanggaran Ham seperti di Tmika Papua kasus Penembakan terhadap 60 orang yang beribadah di Gereja Kingmi 31 Mei 1995, kasus Biak Berdarah, kasus Tower 6 juli 1998 yang menewaskan warga Papua, Abepura Berdarah 7 Desember 2000, kasus Wamena Berdarah 6 Oktober 2000 dan 4 April 2003.
Selain itu kasus Wasior Berdarah 13 Juni 2001 4 orang di Bunuh, 39 orang di siksa, 1 orang Perempuan Diperkosa, 5 orang dihilangkan hingga saat ini kemudian di Nabire Kasus Penurunan Bendera secara Paksa berakibat 3 orang tewas serta Kasus Boswesen Sorong kasus Paniai berdarah 8 Desember 2014 dan terakhir kasus sanggeng manokwari berdarah 2016.
Selain kasus Pembunuhan beberapa persoalan tanah seperti Perampasan Tanah dan tindakan Pemiskinan oleh Korporasi dan Negara terhadap Masyarakat Adat di Prafi dan Warmare Manokwari untuk perkebunan Sawit (PTPN), masalah Masyarakat Adat di Keroom karena Sawit (PTPN), Oleh PT. Raja Wali dan PT. Tandan Sawita Papua.
Masalah Masyarakat Adat di Lereh karena sawit (PT. Sinar Mas) Masyarakat Adat di Unurumguay oleh PT. Rimba Matoa Lestari, Masyarakat Adat Yeresiam oleh PT. Nabire Baru dan PT. Sariwana Adi Perkasa, Masyarakat Adat di Merauke Muting oleh PT. ACP dan masalah Tanah yang dihadapi Masyarakat Adat di Bovendigul oleh PT. KORINDO, PT. MENARA Group, PT. Pasifik inter link.
Masyarakat Adat di Sidey Manokwari Oleh PT. MEDCO yang kemudian di jual kepada PT. Capital Group, Masyarakat Adat Moi di Sorong oleh PT. Hendrison Inti Persada dan PT. Kebun Inti Sejahtera, Masyarakat Adat Sorong Selatan oleh PT. Raja Wali Group, masalah di Timika Oleh PT. PAL, dan PT. Freeport Indonesia yang mengesploitasi kekayaan alam papua.
Direncanakan masa akan melakukan longmarch dari lapangan terbuka jalan percetakan negara menuju lapangan borarsi dengan membuat panggung orasi terbuka. (**)
Copyright ©iNews-online "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Sobat baru saja selesai membaca :
Aktivis Papua Serukan “Aksi Bawa 100 Peti Mati” Sikapi Masalah HAM
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Aktivis Papua Serukan “Aksi Bawa 100 Peti Mati” Sikapi Masalah HAM dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Aktivis Papua Serukan “Aksi Bawa 100 Peti Mati” Sikapi Masalah HAM link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/06/aktivis-papua-serukan-aksi-bawa-100.html