Dua Gereja Kristen Koptik Mesir Dibom, Tewaskan 37 Jema'at - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Dua Gereja Kristen Koptik Mesir Dibom, Tewaskan 37 Jema'at, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel Politik, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Dua Gereja Kristen Koptik Mesir Dibom, Tewaskan 37 Jema'at
link : Dua Gereja Kristen Koptik Mesir Dibom, Tewaskan 37 Jema'at

Dua Gereja Kristen Koptik Mesir Dibom, Tewaskan 37 Jema'at

BLOKBERITA, KAIRO -- Dua gereja Kristen Koptik Mesir diserang bom, Minggu (9/4). Ledakan terjadi di Delta Nil kota Tanta dan kota pantai Alexandria. Akibat ledakan bom itu, sebanyak 37 orang tewas saat gereja menggelar perayaan Minggu Palma.

Kementerian Dalam Negeri Mesir melaporkan korban tewas ledakan bom di Gereja Tantra mencapai 26 orang. Sementara korban tewas di Katedral Santo Markus di Alexandria mencapai 11 orang.

Departemen Dalam Negeri menyatakan seorang pelaku bom bunuh diri telah merencanakan untuk meledakkan dirinya dengan menggunakan sabuk bermuatan peledak di antara jemaat. Tetapi petugas keamanan yang bertugas telah menghentikannya.

Ahram Online melaporkan sedikitnya dua polisi terbunuh saat mencegah pelaku bom bunuh diri dari memasuki Katedral.

Televisi pemerintah Mesir melaporkan bahwa sedikitnya 69 orang terluka.

Beberapa jam setelah pemboman di Tanta, ledakan lain meletus di depan gereja Santo Markus. di Alexandria. Departemen Kesehatan Mesir menyatakan ledakan itu membunuh sedikitnya 11 orang.

Laporan-laporan media mengatakan 21 lain orang terluka dalam serangan di Alexandria. Sementara televisi lain menyatakan ledakan itu dipicu bom bunuh diri.

ISIS dan IRAK Pelaku Pengeboman

Kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom di dua gereja di Mesir, Minggu (9/4/2017).

Seperti yang diberitakan, dua bom meledak di dua gereja saat ibadah Minggu Palma menjelang Paskah di Kota Tanta dan Alexandria, Mesir.

Klaim ini dilansir kantor berita Reuters, yang mengutip Amaq -kantor berita yang terafiliasi dengan ISIS.
Organisasi teroris itu mengaku kelompok yang terafiliasi dengan mereka yang melakukan kedua serangan itu.
Serangan pertama terjadi di dalam ruang ibadah Gereja Koptik di Tanta. Setidaknya ada 25 jemaat yang tewas dan 78 lainnya luka-luka.

Data ini dilansir pihak Kementerian Kesehatan Mesir, tak lama setelah peristiwa ledakan bom.
Ledakan di Tanta ini terjadi dari bom yang sebelumnya dipasang di dalam ruang ibadah. Persisnya di baris depan ruang ibadah.
Serangan kedua terjadi beberapa jam setelah itu di pelataran Katedral Koptik di Kota Alexandria.

Ledakan bom ini menewaskan 11 orang dan melukai 40an lainnya. Ledakan di Alexandria ini disebut terjadi akibat serangan bom bunuh diri.

Serangan ini terjadi dalam ibadah Minggu Palma yang memperingati masuknya Yesus Kristus ke Jerusalem. Minggu Palma digelar satu minggu sebelum Hari Raya Paskah.

Keprihatinan Paus Fransiskus

Kabar pengeboman dua gereja di Mesir tepat pada peringatan Minggu Palma akhirnya sampai ke telinga Pemimpin Umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus. Pria asal Argentina itu mengutuk keras pengeboman sekaligus mengingatkan umat yang hadir dalam Misa Minggu Palma di Vatikan bahwa dunia sedang menderita dari perang, terorisme, serta kepentingan yang dipersenjatai.

Paus Fransiskus sendiri dijadwalkan mengunjungi Mesir pada 28-29 April 2017. Ia sedang memimpin misa untuk puluhan ribu umat Katolik ketika Otoritas Vatikan menerima kabar sedikitnya 36 orang tewas dalam dua ledakan di gereja milik umat Kristen Koptik Mesir.

“Saya mendoakan para korban tewas dan luka-luka. Semoga Tuhan mengubahkan hati orang-orang yang menyebar teror, kekerasan, dan kematian, bahkan hati mereka yang memproduksi serta menjual senjata,” tutur Paus Fransiskus, seperti dimuat Reuters, Senin (10/4/2017).

Minggu Palma adalah Pekan Suci yang dirayakan umat Kristiani dengan puncaknya perayaan Paskah. Perayaan Minggu Palma dilakukan untuk mengingat hari di mana Yesus Kristus memasuki Yerusalem dan disambut sebagai Juru Selamat sebelum disalibkan lima hari kemudian.

Ledakan pertama terjadi pada Minggu 9 April di Gereja Mar Girgis di Kota Tanta sekira pukul 10.20 waktu setempat. Sedikitnya 26 orang tewas dan 71 lainnya luka-luka. Ledakan kedua yang dikonfirmasi sebagai serangan bom bunuh diri terjadi di Gereja Santo Markus di Alexandria yang menewaskan 10 orang dan melukai 66 lainnya.

[ plo / kmpscom / usatoday / SP / okezone ]

Sobat baru saja selesai membaca :