9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis

9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: 9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jateng, Artikel Jawa Tengah, Artikel Pekalongan, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : 9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis
link : 9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis

Baca juga


9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis


Direktur Pembinaan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Erman Syamsudin dalam kegiatan pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Taman Baca Masyarakat (TBM) Dimurti, Kelurahan Pringrejo, Kota Pekalongan, Senin (5/12/16) mengatakan, di Kota Pekalongan masih terdapat 3963 warganya yang masih belum bisa baca-tulis.
"Rata-rata berusia diatas 40 tahunan. Namun demikian angka tersebut masih tergolong rendah di antara 500 Kota dan Kabupaten di Indonesia," ungkap Erman.
Sejak dicanangkan tahun lalu di Jember, kata Erman, angka buta aksara di Kota Pekalongan masih jauh lebih rendah dari Kabupaten Jember yang mencapai 60 ribu jiwa dan mereka bertekad akan menuntaskanya dalam dua tahun ini.
"Saya berharap Kota Pekalongan melakukan hal yang sama. Jadi tahun 2017 nanti, Kota Pekalongan akan terbebas dari angka buta aksara, sebab kalau bisa pasti Walikotanya akan saya usulkan terima penghargaan pegiat literasi," ucapnya.
Selain itu, Erman juga menyebut, di Indonesia sampai akhir tahun 2016 
angka buta aksara masih cukup tinggi, mancapai 5,3 juta jiwa dan meski terlihat tinggi namun kalau melihat dari angka yang ditetapkan  UNESCO, angka buta aksara Indonesia masih lebih rendah.
"UNESCO menetapkan, angka buta aksara tak lebih dari 5 persen dari jumlah penduduk," ungkap Erman.
Indonesia sendiri menurut Erman, telah menargetkan tahun 2030 Indoneaia sudah bebas dari buta aksara, namun yang menjadi kendala sebaran penderita buta aksara lebih jauh ke pelosok nusantara.

Erman mengaku untuk penuntasanya secara nasional bukan perkara yang mudah. Karena selain terkendala lokasi yang terpencil, juga terkendala usia mereka yang sudah diatas 45 tahun.
"Ini yang akan menjadi PR. Sebab, dengan usia rata-rata mereka yang sudah tidak muda lagi tentu akan berdampak pada semangat dan tentunya mereka sudah banyak yang tidak fokus lagi untuk bisa melek aksara," ujar Erman.
Sementara itu, Walikota Pekalongan Alf Arslan Djunaid berjanji akan memberikan perhatian kepada penuntasan buta aksara di Kota Pekalongan.
"Tahun 2017 nanti kita akan mencoba melakukan sesuatu agar angka buta aksara di Kota Pekalongan bisa jadi nol," janjinya.



Sobat baru saja selesai membaca :

9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang 9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: 9693 Warga Kota Pekalongan Tidak Bisa Baca Tiulis link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2016/12/9693-warga-kota-pekalongan-tidak-bisa.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :