Warga gelisah, 25 korban belum ditemukan - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Warga gelisah, 25 korban belum ditemukan, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Warga gelisah, 25 korban belum ditemukan
link : Warga gelisah, 25 korban belum ditemukan

Warga gelisah, 25 korban belum ditemukan

Pencarian hari ke-7 longsor Ponorogo

Keluarga korban tanah longsor di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ingin upaya pencarian oleh tim SAR gabungan tidak dihentikan.

Pencarian diharapkan tetap dilanjutkan untuk menemukan 25 warga yang dinyatakan hilang.

"Pencarian harus dilakukan terus. Sampai semua korban ditemukan. Warga tidak mau dihentikan", kata Kepala Desa Banaran Sarnu yang dikonfirmasi di lokasi pencarian sektor B, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Jum'at.

Menurut Sarnu, warga khususnya keluarga korban pada mulanya pasrah dengan rencana pemerintah.

Mereka awalnya masih berharap keluarganya bisa ditemukan dengan segera atas bantuan tim SAR gabungan yang datang sejak Sabtu (1/4) dan memulai upaya pencarian pada Minggu (2/4).

Namun seiring beratnya medan serta tebalnya material longsor yang menimbun pemukiman di Dusun Tangkil, warga mulai gelisah.

Terlebih jelang akhir masa pencarian yang diberlakukan selama tujuh hari sejak dimulai Minggu (2/4), tim SAR gabungan dan BPBD Ponorogo mulai menyinggung kemungkinan penghentian pencarian.

"Sekarang, warga sudah bisa berpikir. Warga berkeinginan untuk pencarian tetap dilanjutkan sampai ke-25 korban ditemukan semua", katanya.

Sarnu beralasan, selama seminggu ini tim evakuasi belum menyisir semua sektor.

Ia mengakui medannya sulit, sehingga waktu seminggu tidak cukup.

"Medan sulit memang. Titik yang dicurigai ada tiga, A, B dan C. Serta titik D untuk pembukaan jalur. Tapi belum terjamah semua", katanya.

Sebelumnya, BPBD Ponorogo sudah menetapkan pencarian korban longsor Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo sampai hari ke tujuh. Yaitu, sampai Sabtu (8/4).

Sementara massa tanggap darurat berlangsung dua pekan atau 14 hari.

"Sudah kami tetapkan, pencarian korban tujuh hari. Sementara tanggap darurat 14 hari", kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.

Namun, proses evakuasi tersebut belum final. Jika sampai hari ke tujuh belum semua ditemukan, akan ada konfirmasi ke pihak keluarga. Pihak keluarga ditanyakan apakah ikhlas atau tidak.

"Jika menerima ya berarti proses pencarian tidak diteruskan. Jika tidak terima ya tim terus mencari", ujarnya.

Selain itu juga tergantung evaluasi bersama. Jika dari hasil evaluasi, proses pencarian lanjutan dirasa tidak membuahkan hasil, tentu akan dibatalkan. (Antaranews)

Sobat baru saja selesai membaca :