Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana

Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana
link : Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana

Baca juga


Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana

Suasana perundingan di Astana
Biro hukum kelompok FSA, Osama Abo Zeid, menegaskan bahwa tujuan delegasi oposisi menghadiri pembicaraan di Astana adalah membahas mekanisme pelaksanaan dan pengawasan gencatan senjata di Suriah.

Oposisi juga menolak bertatap langsung dengan delegasi Assad. Dan bersikeras negosiasi dilakukan melalui perantara.

Mereka pun menyerukan agar pembicaraan itu diadakan mengacu resolusi PBB no. 2254 tentang transisi politik Suriah.

Serupa, juru bicara pejuang oposisi wilayah selatan, Mayor Essam al-Rayes, juga mengungkapkan pertimbangannya tentang penerapan gencatan senjata nasional.

Sementara soal perundingan damai akan jadi domain komite politik oposisi, HNC.

"Adapun solusi damai, itu adalah yurisdiksi Komite Negosiasi Tinggi (HNC)", tegasnya.

Pembicaraan Astana berfokus pada pelepasan para tahanan di penjara rezim dan akses bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah terkepung, menurut Rayes.

Oposisi juga menuntut ditariknya milisi Syi'ah asing yang mendukung rezim.

Pertemuan ini digagas oleh Rusia dan Turki, setelah sebelumnya membuat kesepakatan gencatan senjata Desember lalu.

Namun kesepakatan itu tidak berjalan lancar. Pasukan Assad dan milisi Syi'ah masih melancarkan serangan di beberapa tempat, seperti Wadi Barada.

Delegasi oposisi terdiri dari beberapa tokoh pejuang yang dipimpin oleh Muhammad Alloush, tokoh senior Jaisyul Islam.

Sementara rezim Assad mengutus duta besarnya di PBB, Basyar al-Ja’afari, bersama delegasi militer. (Orient-news)


Sobat baru saja selesai membaca :

Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Tuntutan oposisi Sunni di perundingan Astana link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/01/tuntutan-oposisi-sunni-di-perundingan.html

Subscribe to receive free email updates: