Sudan tangkap tentara Indonesia di Bandara - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Sudan tangkap tentara Indonesia di Bandara, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Sudan tangkap tentara Indonesia di Bandara
link : Sudan tangkap tentara Indonesia di Bandara

Sudan tangkap tentara Indonesia di Bandara

Ilustrasi (sudantribune.com)

Pemerintah negara bagian Darfur Utara, Sudan, menangkap tentara Indonesia atas tuduhan membawa senjata selundupan hari Jumat (20/1) lalu.

Tentara tersebut diketahui tergabung dralam misi gabungan penjaga perdamaian di Darfur.

Direktur polisi di Darfur Utara, Asim Hamid, telah menunjuk unit khusus untuk memeriksa barang-barang pribadi dari pasukan Indonesia itu.

Terdapat 29 senapan Kalashnikov, 4 senjata, 6 senjata GM3 dan 61 pistol lainnya, serta sejumlah besar amunisi.

Wakil Gubernur Darfur Utara Mohamed Hasab al-Nabi mengatakan, pihak keamanan di bandara El-Fasher menyita sejumlah besar senjata dan amunisi dari UNAMID.

"Pasukan UNAMID pergi setelah menyelesaikan pekerjaan karena ada rotasi rutin. Sesuai informasi yang diperoleh dari tim keamanan kami, sejumlah senjata dan amunisi telah disita bersama beberapa bahan lain yang terlihat seperti debu dan batu", katanya.

Dalam siaran pers Sudan Tribune, pihak UNAMID membenarkan insiden tersebut.

"Sejumlah senjata dan barang-barang yang berhubungan dengan militer ditemukan oleh pasukan UNAMID di beberapa bagasi" selama rotasi kontingen UNAMID di El Fasher", jelas pernyataan.

Hasab al-Nabi mengatakan, oknum pasukan itu membawa senjata dan amunisi secara ilegal.

Pemerintah negara bagian akan melakukan prosedur hukum diperlukan, lalu sisanya akan diurus oleh pemerintah federal, atau Kementerian Luar Negeri dan badan-badan lain yang bersangkutan.

Misi perdamaian gabungan telah dikerahkan di Darfur sejak Desember 2007. Tujuannya untuk menghentikan kekerasan pada warga sipil di Sudan barat.

Misi dilakukan oleh pasukan penjaga perdamaian internasional dengan jumlah terbesar kedua, hingga mencapai 20.000 personil. Anggaran tahunan mencapai $ 1,35 milyar. (Sudan Tribune)

Sobat baru saja selesai membaca :