Berakting di Film Barunya, Acha Septriasa Sempat Kena Tonjok Dwi Sasono - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Berakting di Film Barunya, Acha Septriasa Sempat Kena Tonjok Dwi Sasono, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel News, Artikel Portal Berita, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Berakting di Film Barunya, Acha Septriasa Sempat Kena Tonjok Dwi Sasono
link : Berakting di Film Barunya, Acha Septriasa Sempat Kena Tonjok Dwi Sasono

Berakting di Film Barunya, Acha Septriasa Sempat Kena Tonjok Dwi Sasono

PORTAL BERITA 25 - Artis peran Acha Septriasa kembali mendapatkan peran baru pada film layar lebar yang berjudul 'Barakati'.

Di film arahan sutradara Monty Tiwa tersebut, Acha harus menerima pukulan dibagian sekitar pelipis dari lawan mainnya, Dwi Sasono.

"Saya sudah pernah ngerasain ditonjok Dwi Sasono. Ditonjok sampai bengkak, hahaha," ujar Acha seraya tertawa ketika ditemui dalam jumpa pers film 'Barakati', di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016).

"Iya, Acha nggak sengaja kena pukul saya," timpa Dwi Sasono seraya tersenyum, pada kesempatan yang sama.

Adegan pukul-memukul ada di salah satu scene pada film tersebut. Pada film tersebut, Dwi yang berperan sebagai Irfan. Sementara Acha berperan sebagai Wa Ambe.

Pada satu adegan, mereka harus terlibat perkelahian dan saling mukul. Pada saat berlutut, Wa Ambe bahkan dipukul beberapa kali dengan Irfan.

"Ternyata beladiri itu susah banget dan lawannya besar juga. Tapi Monty kenapa pengin lebih keliatan berantemnya, karena ingin memperlihatkan sisi penerus balaba (pencak silat asal Buton). Tapi dia bukan pesilat. Terus saya berantem sama Irfan itu," tutur Acha.

Film yang akan tayang pada 10 November 2016 itu juga melibatkan pemain yakni Fedi Nuril, Jono Amstrong, Niniek L Karim Tio Pakusadewo, Mario Irwinsyah, dan sejumlah pendudukung lainnya.

Sobat baru saja selesai membaca :