Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker

Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker
link : Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker

Baca juga


Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker

Tiakur, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff mengancam akan mengganti pejabat Eselon III yang tidak menghadiri Rapat Kerja (Raker) Pemerintah Provinsi Maluku tahun 2016 yang dipusatkan di Tiakur, ibu kota kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). "Saya sudah memerintahkan Sekda Hamin Bin Tahir untuk mendata Kepala Dinas, Badan dan biro maupun Kepala Seksi Perencanaan yang masih berada di Ambon dan tidak menghadiri Raker di MBD. Saya kembali ke Ambon dan langsung melakukan pergantian," katanya saat membuka Raker di Tiakur, Selasa (11/10). Said menilai para Kepala Dinas, badan, biro dan kasi perencanaan tidak menghadiri Raker, karena tidak patuh terhadap perintah dan kebijakan pimpinan sehingga perlu ditertibkan. "Mereka di non job saja sementara waktu. Ini bagian dari pembinaan kepada mereka sehingga taat terhadap aturan dan kebijakan pimpinan," ujarnya. Gubernur menegaskan, kebijakan melakukan Raker di luar kota Ambon dan dipusatkan di kabupaten, adalah untuk mendengar secara langsung berbagai keluhan serta mendata berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat di kabupaten/kota. "Jadi ini (Raker) tidak sekedar untuk jalan-jalan. Jangan ada yang masa bodoh. Ini penting untuk merancang program yang sesuai dengan kondisi riil ddi aerah," katanya. Selaku Kepala Daerah, lanjutannya, dia mau datang ke Tiakur untuk memimpin langsung Raker tersebut, walau pun harus berlayar dengan kondisi gelombang 3 - 4 meter hanya untuk mendengar aspirasi pemerintah dan masyarakat MBD. "Banyak pejabat yang mabuk laut. Bahkan ada yang harus dirujuk ke rumah sakit karena lemas saat tiba di Tiakur, hanya karena ingin mendengar jeritan dan suara masyarakat di MBD, makanya datang sendiri. Jadi pejabat yang tidak patuh harus diberi pelajaran," ujar Gubernur. Dia mengemukakan, Raker tingkat provinsi yang sudah digelar di luar kota Ambon sebanyak empat kali, semata-mata untuk mendapatkan data riil tentang kebutuhan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan daerah serta mempertimbangkan masalah kesejahteraan masyarakat, sehingga tidak hanya dirancang di belakang meja. "Jadi kepala dinas, biro dan badan yang hadir tolong mencatat program pembangunan yang perlu segera ditangani, terutama yang dijanjikan agar segera direalisasi pada tahun pertama setelah Raker," ujarnya. Gubernur menyatakan, banyak menerima pesan singkat (sms) melalui telepon genggam tentang program pembangunan yang telah dijanjikannya saat Raker lain, tetapi hingga dua tahun tidak direalisasikan oleh dinas-dinas. "Karena itu jangan menganggap remeh kegiatan Raker yang digelar di luar daerah karena sangat strategis untuk percepatan pembangunan sesuai dengan prioritas kabupaten/kota maupun kebutuhan masyarakat," tandasnya. Raker pemerintah provinsi Maluku yang berlangsung sehari di Tiakur, kabupaten MBD juga dihadiri Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Johozua Max Yoltuwu. (MP-2)
Tiakur, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff mengancam akan mengganti pejabat Eselon III yang tidak menghadiri Rapat Kerja (Raker) Pemerintah Provinsi Maluku tahun 2016 yang dipusatkan di Tiakur, ibu kota kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

"Saya sudah memerintahkan Sekda Hamin Bin Tahir untuk mendata Kepala Dinas, Badan dan biro maupun Kepala Seksi Perencanaan yang masih berada di Ambon dan tidak menghadiri Raker di MBD. Saya kembali ke Ambon dan langsung melakukan pergantian," katanya saat membuka Raker di Tiakur, Selasa (11/10).

Said menilai para Kepala Dinas, badan, biro dan kasi perencanaan tidak menghadiri Raker, karena tidak patuh terhadap perintah dan kebijakan pimpinan sehingga perlu ditertibkan.

"Mereka di non job saja sementara waktu. Ini bagian dari pembinaan kepada mereka sehingga taat terhadap aturan dan kebijakan pimpinan," ujarnya.

Gubernur menegaskan, kebijakan melakukan Raker di luar kota Ambon dan dipusatkan di kabupaten, adalah untuk mendengar secara langsung berbagai keluhan serta mendata berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat di kabupaten/kota.

"Jadi ini (Raker) tidak sekedar untuk jalan-jalan. Jangan ada yang masa bodoh. Ini penting untuk merancang program yang sesuai dengan kondisi riil ddi aerah," katanya.

Selaku Kepala Daerah, lanjutannya, dia mau datang ke Tiakur untuk memimpin langsung Raker tersebut, walau pun harus berlayar dengan kondisi gelombang 3 - 4 meter hanya untuk mendengar aspirasi pemerintah dan masyarakat MBD.

"Banyak pejabat yang mabuk laut. Bahkan ada yang harus dirujuk ke rumah sakit karena lemas saat tiba di Tiakur, hanya karena ingin mendengar jeritan dan suara masyarakat di MBD, makanya datang sendiri. Jadi pejabat yang tidak patuh harus diberi pelajaran," ujar Gubernur.

Dia mengemukakan, Raker tingkat provinsi yang sudah digelar di luar kota Ambon sebanyak empat kali, semata-mata untuk mendapatkan data riil tentang kebutuhan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan daerah serta mempertimbangkan masalah kesejahteraan masyarakat, sehingga tidak hanya dirancang di belakang meja.

"Jadi kepala dinas, biro dan badan yang hadir tolong mencatat program pembangunan yang perlu segera ditangani, terutama yang dijanjikan agar segera direalisasi pada tahun pertama setelah Raker," ujarnya.

Gubernur menyatakan, banyak menerima pesan singkat (sms) melalui telepon genggam tentang program pembangunan yang telah dijanjikannya saat Raker lain, tetapi hingga dua tahun tidak direalisasikan oleh dinas-dinas.

"Karena itu jangan menganggap remeh kegiatan Raker yang digelar di luar daerah karena sangat strategis untuk percepatan pembangunan sesuai dengan prioritas kabupaten/kota maupun kebutuhan masyarakat," tandasnya.

Raker pemerintah provinsi Maluku yang berlangsung sehari di Tiakur, kabupaten MBD juga dihadiri Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Johozua Max Yoltuwu. (MP-2)


Sobat baru saja selesai membaca :

Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Gubernur Ancam Ganti Pejabat Tidak Hadiri Raker link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/10/gubernur-ancam-ganti-pejabat-tidak.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :