Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih

Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel News, Artikel Portal Berita, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih
link : Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih

Baca juga


Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih

Hatiku teramat lelah berkalang luka. Rasanya, napas tersendak untuk mengeluarkan satu kata saja. Padamu yang jauh, entah masih ingat atau telah lupa, aku masih mencintaimu dalam duka. Belum tahu setelah tulisan ini terburai ke mana-mana.

Apabila kamu mencariku, Cinta, cukup hentakkan kaki di ujung jari kala senja, aku akan menarik kereta kuda sekencang badai musim dingin menjumpaimu. Jika kamu tengah bersama orang lain saat ini, hempaskan jemari lentik itu maka aku akan membayang rindu tiap suara yang keluar darinya. Bila kamu sedang sendiri, resapi saja angin yang mengelilingi aroma tubuhmu, aku akan menjelma menjadi selimut terhangat yang pernah kamu pakai seumur hidup.
Ini hanya cinta, mencintaimu sejak lama demikian adanya dan terima kasih telah hadir di setiap helaan napasku. Tanpa kamu, Cinta, aku sama sekali tak merasa hidup ini merona. Bahkan, duniaku semakin gelap dan tak berempati untuk menilai kealpaan di sekitar tubuhku. Karenamu pula, aku mengiba pada rasa yang ada dan berharap bahagia tengah bermain di antara semu dalam khayalanku yang kian erat memelukmu.
Aku mencintaimu tak kenal waktu atau hanya separuh waktu saja. Aku terlanjur lelah fisik saat melihat senyummu merona di depan mataku, walaupun saat itu kamu tidak menyadari kehadiranku. Gerak tubuhmu yang jauh seakan telah kurengkuh paksa dan kamu membenciku setelah itu.
Adakah cinta yang merona sekian detik tanpamu? Aku belum merasa telah hidup untuk kedua kali soal itu. Nyawaku telah melayang ke angan-angan hidup bahagia namun iba sangat berhasrat kepadaku.
Saat fisik mengalahkan suka, aku tak bisa berbuat apa-apa. Ketika fisik menjadi langganan kebahagiaan yang tertunda, sesak di dadaku bagai gunung es yang meletus tanpa sinaran matahari, di Kutub Utara atau Kutub Selatan, bahkan bisa saja pada musim salju yang tak pernah turun di depan rumahku. Seringkali, ku biarkan malam menari bersama angan-angan yang ingin menjemputmu pulang, agar kupeluk erat sekejap mata, cukup itu saja tetapi aku tahu kamu tak ingin.
Saat hari-hari menjabarkan tentang rasa yang tertentu, aku sedang mencari celah di mana sisi menarik dalam diriku. Saat aku bermain api, tiba-tiba hujan badai menerjang semua. Tak ada panas yang kurasa, hanya dingin mendera sampai aku kaku di dalam cinta, padamu, Cinta, yang semenjak dulu hanya ada di hatiku saja. Semusim yang lalu, aku mencintaimu seadanya saja, dengan caraku walaupun tak pernah bisa kamu balas dengan caramu.


Aku mencintaimu, itu saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa rasa itu benar ada. Mudah untukku bermain dengan yang lain, semalam saja mungkin, lalu lupakan semua kejadian. Napsu telah mengajarkan demikian namun tidak sama dengan cinta. Napsu itu seumpama tarikan napas berat, sekali ditarik terbuang percuma dan tak berguna. Tetapi cinta, ia helaan napas lembut, mengalun seirama musik di gendang telingamu, membuai kasih sayang, menghargai rasa dengan tindakan.
Kemudian aku tahu, kamu memilih napsu untuk bermain dalam cinta. Fisikku yang tidak sempurna membuatmu enggan bermain cinta. Kamu meminta, aku telah memberi cinta kepadamu, Cinta. Cinta yang kamu definisikan tak ubah potongan dialog Argus dalam drama Korea populer tahun ini, Descendants of the Sun, diperankan oleh David Mclnnis. Cukup sempurna, menggoda, dan angkuh!
Big Boss, he’s smart, funny, and mysterious. But, he has a lot of secrets. He’ll disappear form time to time. He’ll be hard to contact. Then one day, he will never come back!
(Big Boss, Dia cerdas, lucu, misterius. Tapi, dia memiliki banyak rahasia. Dia akan menghilang. Sulit dihubungi. Kemudian suatu hari, dia tak akan penah kembali!)
Cinta itu memang angkuh, Cinta. Jangan pernah kamu memintanya kembali apabila telah kamu lepaskan sekali saja. Cinta itu misterius, kadang datang tak diundang dan pergi begitu tiba-tiba. Biar kupaksa merayu aura lain di sekitarku, aromanya tak ubah rubah yang menyodok-nyodok pinggulku hingga tersungkur dan lari sedetik kemudian.
Cinta itu akan menghilang apabila muak telah merajalela. Sama sepertimu yang sulit kuhubungi kini, pesanku baru kamu balas beberapa jam kemudian. Aku menunggu seperti kamu menunggu balasan dariku yang kubalas sedetik berikutnya setelah pesanmu kuterima. Dan saat ini tiba, cinta itu tak akan pernah kembali. Aku bukanlah Big Boss Yoo Si Jin yang pulang dengan selamat ke dalam pelukan Dokter Beauty Kang Mo Yeon. Aku tak sama dengan Song Jong Ki yang gagah dan feminin di satu kondisi yang sama. Aku akan membunuh seperti Argus, membuang cintamu – jika datang suatu saat nanti – ke Sungai Han agar mati seperti Kang Chul dalam drama Wyang kini tengah digilai. Aku tak akan menghidupkanmu kembali seperti Oh Yeon Joo yang terlanjur cinta kepada Kang Chul.
Aku akan membunuhmu, benar-benar membunuhmu.
Karena aku…,
…aku mencintaimu, demikian dan terima kasih!
 
 
 
 
Sumber: bairuindra.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Aku Mencintaimu, Demikian dan Terima Kasih link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/08/aku-mencintaimu-demikian-dan-terima.html

Subscribe to receive free email updates: