Judul : Inflasi Rendah Berlanjut Waspadai Kenaikan Harga
link : Inflasi Rendah Berlanjut Waspadai Kenaikan Harga
Inflasi Rendah Berlanjut Waspadai Kenaikan Harga
Ambon, Malukupost.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mencatat inflasi rendah berlanjut, waspadai potensi kenaikan harga di akhir tahun."Trend inflasi rendah di Maluku masih berlanjut hingga saat ini," kata Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku Andy Setyo Biwado di Ambon, Rabu (13/12).
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), pada November 2017 Maluku tercatat mengalami deflasi sebesar 0,79 persen (mtm).
Capaian deflasi tersebut turut mempengaruhi inflasi tahunan Maluku pada November 2017 menjadi 0,96 persen (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan pada bulan sebelumnya sebesar 2,1 persen (yoy).
Tercapainya inflasi yang rendah dan stabil harga merupakan hasil koordinasi yang baik antar instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku.
TPID secara rutin melakukan koordinasi, pemantauan harga sekaligus rencana aksi untuk menstabilkan harga.
Andy mengatakan, meskipun trend inflasi rendah masih terus berlangsung, potensi kenaikan harga pada akhir tahun tetap harus diwaspadai.
"Secara historis, terdapat potensi kenaikan harga barang menjelang akhir tahun 2017 yang dipicu perayaan Natal dan tahun baru serta masuknya musim liburan," katanya.
Andy mengatakan, potensi peningkatan dan permintaan diprediksi terjadi pada tarif angkutan udara, Pakaian (sandang) dan kelompok barang bergerak (volatile food) Untuk mengantisipasi kenaikan harga pada akhir tahun, TPID Maluku telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif. Salah satunya adalah melalui kegiatan pasar murah di beberapa tempat selama Desember 2017.
Dia mengatakan pasar murah dimulai pada tanggal 11-14 Desember 2017 yang berlangsung di Batumerah yang telah dibuka langsung oleh Gubernur Maluku Said Assagaf.
"Selanjutnya pasar murah berturut-turut dilakukan di Kecamatan Leitimur Barat, dan salahutu masing-masing pada tanggal 12-13 Desember 2017," ujarnya.
Di minggu ketiga Desember, TPID Makluku juga akan menyelenggarakan pasar murah di wilayah Gunung Nona, Benteng atas, Passo, dan Nania. Agar lebih cepat atau lebih tepat sasaran, beberapa pasar murah akan dilakukan secara bergerak menggunakan m,obil angkot yang berpindah-pindah tempat.
Menurutnya, pasar murah merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi Maluku, Perum Bulog Devisi Regional Maluku dan BI Maluku.
"Komoditas yang dijual pada pasar murah merupakan barang-barang kebutuhan masyarakat sehari-hari, seperti beras, tepung, telur, minyak goreng, cabai merah dan ikan," ujarnya.
Berdasarkan rapat terakhir TPID Maluku, stok barang-barang kebutuhan sehari-hari lebih dari cukup. Untuk itu masyarakat dihimbau tidak perlu melakukan pembelian atau konsumsi yang berlebihan.
TPID juga telah melakukan kerja sama dengan pihak Kepolisian melalui satgas pangan, terutama untuk mengamankan pasokan dan menindak pedagang atau distributor nakal yang memanfaatkan kesempatan dengan kenaikan harga secara berlebihan.
BI Maluku optimistis kegiatan pasar murah dan program-program TPID akan mampu mengontrol kenaikan harga pada akhir tahun. Disamping itu, curah hujan selama dua bulan yang dipantau rendah, diperkirakan akan meningkatkan ketersediaan pasokan bahan makanan yang mudah bergejolak (volatile food) terutama ikan dan sayurt-sayuran Dengan demikian, target inflasi sesuai roadmap TPID Maluku yaitu 4,5 persen, diprediksi akan tercapai. (MP-3)
Sobat baru saja selesai membaca :
Inflasi Rendah Berlanjut Waspadai Kenaikan Harga
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Inflasi Rendah Berlanjut Waspadai Kenaikan Harga dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Inflasi Rendah Berlanjut Waspadai Kenaikan Harga link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/12/inflasi-rendah-berlanjut-waspadai.html