Mentan Bagi Bibit Cengkeh Dan Pala Kepada Kelompok Tani Di Maluku - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Mentan Bagi Bibit Cengkeh Dan Pala Kepada Kelompok Tani Di Maluku, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Mentan Bagi Bibit Cengkeh Dan Pala Kepada Kelompok Tani Di Maluku
link : Mentan Bagi Bibit Cengkeh Dan Pala Kepada Kelompok Tani Di Maluku

Mentan Bagi Bibit Cengkeh Dan Pala Kepada Kelompok Tani Di Maluku

Ambon, Malukupost.com - Puluhan kelompok tani cengkeh dan pala yang tersebar empat kabupaten di Maluku, menerima bantuan perluasan dan rehabilitasi tanaman pala dan cengkeh, yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman, senilai Rp100 miliar. Pemberian bibit cengkeh dan pala ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan rempah Maluku dan secara luas Indonesia di mata dunia.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, untuk Kelompok tani bantuan kegiatan perluasan tanaman pala tersebar di kabupaten Seram Bagian Timur dengan luas lahan 300 Hektar (Ha), diperuntukkan untuk kelompok tani di Kecamatan Werinama seluas 150 Ha, Kecamatan Ukar Segan 25 Ha, Kecamatan Kelimuri 25 ha, Kecamatan kiandarat 25 ha, kecamatan lian fitu 25 ha dan kecamatan bulan 50 ha.

Kabupaten Buru Selatan dengan luas lahan 250 Ha, tersebar di kecamatan Leksula 175 ha, dan kecamatan Waesama 75 ha.

Kabupaten Seram Bagian Barat, tersebar di empat kecamatan seluas 250 hektar, masing-masing kecamatan seram barat 75 hektar, kecamatan Huamual Belakang 75 hektar, kecamatan amalatu 75 hektar dan kecamatan Kairatu Barat 25 hektar.

Kabupaten Maluku Tengah dengan luas lahan 400 hektar, tersebar di kecamatan Amahai 200 hektar, kecamatan Tehoru 37,5 ha, kecamatan Telutih 12,5 ha, kecamatan TNS 25 ha, kecamatan Elpaputih 25 ha, kecamatan Saparua 12,5 ha, kecamatan pulau Nusalaut 12,5 ha dan kecamatan Leihitu barat 75 hektar.

Untuk kelompok tani penerimaan bantuan kegiatan rehabilitasi tanaman pala tersebar di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Buru dengan luas lahan 250 Ha, tersebar di kecamatan air buaya 42 ha, kecamatan Namlea 25 ha, kecamatan Lolong Guba 99 ha, kecamatan Waelata 60 ha, kecamatan Waplau 24 ha.

Kabupaten Buru Selatan, yang tersebar di tiga kecamatan 200 hektar, tersebar di kecamatan Waesama 150 hektar. Kecamatan Ambalau 25 hektar dan kecamatan leksula 25 hektar.

Kabupaten Maluku Tengah dengan luas lahan 200 hektar, tersebar di kecamatan seram utara barat 100 hektar, kecamatan Saparua timur 75 hektar dan kecamatan Salahutu 25 hektar.

Kabupaten Seram Bagian Timur dengan luas lahan 250 Ha, tersebar di kecamatan Kiandarat 75 Ha, kecamatan Ukar Segan 100 ha, kecamatan Lian Fitu 25 Ha, Kecamatan Teluk Waru 25 Ha, dan kecamatan pulau Gorom 25 Ha.

Sementara untuk kelompok tani penerimaan bantuan kegiatan rehabilitasi tanaman cengkeh, tersebar di 2 kabupaten dan 1 kota, yakni kabupaten Buru dengan luas lahan 100 Ha, tersebar di kecamatan Fenalesela dengan total luas lahan ha, terdiri dari desa, kecamatan Air Buaya 15 ha dan kecamatan Namlea 10 ha. Kabupaten Buru Selatan di kecamatan Namrole dengan luas lahan 100 ha. Kota Ambon dengan luas lahan 50 Ha, tersebar di kecamatan Leitimur Selatan 30 Ha, Kecamatan Sirimau 10 Ha, Kecamatan Teluk Ambon 10 Ha.

Usai penyerahan, Menteri Pertanian dalam arahannya, mengatakan pemberian bantuan ini dalam rangka mengembalikan kejayaan Maluku, dan akan mengguncang dunia di sektor rempah-rempah.

“Saya hadir di Maluku atas perintah Presiden dalam mendeklarasikan rempah-rempah Indonesia,” ungkapnya.

Tak hanya kali ini, dirinya juga berjanji akan kembali datang di tahun depan. Dengan syarat, bupati dan walikota sudah harus membuat klaster.

“Dalam pembuatan klaster tidak boleh ecer 5 pohon cengkeh saja, kalau tidak nggak jadi.. Tolong yang dihitung adalah kapasitas pabrik, katakanlah 100 hektar difokuskan untuk pala. Kami yakin 10 tahun kedepan Maluku Berjaya,”pintanya.

Mentan Sulaiman menambahkan, dari hasil kunjungan di beberapa negara, seperti jerman, Vietnam, Taiwan, Korea Selaran, membuktikan bahwa hasil pertanian sangat meningkatkan. Salah satu contohnya, Mr. Lie yang merupakan lulusan tamatan SMP setiap bulan meraih keuntungan 3 miliar/bulan.

“Saya katakan kepada bapak presiden, Kita dianugerahi negara yang kaya raya, matahari bersinar 12 bulan, tanahnya subur, agriklemat-nya bagus, bahkan tidak ditemukan di dunia. Di negara lain hanya 6 bulan bisa produksi, sisanya musim semi, Indonesia 12 bulan. Perbedaannya mengapa sampai produksi tani di negara lain lebih maju, karena petaninya sangat rajin, kalau kita di Indonesia terlalu malas. Untuk itu kalau mau lakukan perubahan kita harus kerja, kerja, dan kerja,”pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Said Assagaff, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Menteri Pertanian yang telah peduli terhadap Maluku dan ingin mengembalikan kejayaan rempah Maluku dengan bantuan kepada kelompok tani cengkeh dan pala.

Assagaff berharap, dengan adanya bantuan ini dapat mengembalikan kejayaan Maluku.

“Mudah-mudahan dengan semangat kerja, kerja dan kerja, kejayaan rempah-rempah Maluku bisa kembali terwujud,” tandasnya. (MP-7)

Sobat baru saja selesai membaca :