BPOM Ambon Uji Pangan Segar - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: BPOM Ambon Uji Pangan Segar, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : BPOM Ambon Uji Pangan Segar
link : BPOM Ambon Uji Pangan Segar

BPOM Ambon Uji Pangan Segar

Ambon, Malukupost.com - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon melakukan pengujian terhadap pangan segar di pasar tradisional dan swalayan.

kepala BPOM Ambon Sandra Linthin, Kamis (8/6) mengatakan, pengujian pangan segar dilakukan di sejumlah lokasi di kota Ambon yakni Hypermart Maluku City Mall (MCM), Ambon City Center (ACC) serta pasar tradisional Mardika, Batu merah, Passo dan Tulehu.

Petugas telah melakukan sampling terhadap pangan segar berupa ikan asin, ikan teri, ikan cakalang, tahu, bakso, mi basah. otak-otak udang dan ayam.

Pengujian telah dilakukan terhadap 47 item pangan segar mendeteksi apakah pangan segar mengandung bahan berbahaya atau tidak.

"Hasil pengujian terhadap 47 item tersebut seluruhnya negatif tidak mengandung bahan berbahaya. Kita bersyukur pelaku usaha atau pedagang di kota Ambon dan berharap di Maluku tetap taat dabn patuh untuk tidak menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya," katanya.

Sandra menjelaskan, selain melakukan pengujian pangan segar pihaknya juga fokus untuk melakukan pengujian terhadap pangan takjil yang dijual di sejumlah lokasi di kota Ambon.

"Hingga pekan ini kami telah mengambil 58 sampel takjil untuk diuji menggunakan 'test kit' di lokasi penjualan. Hasil pengujian tidak mengandung formalin dan boraks atau bahan berbahaya," ujarnya.

Dari 58 sampel pangan tersebut 17 item dilakukan lanjutan pengujian mikrobiologi di laboratorium BPOM dan belum ada hasil pengujian.

"Sampai saat ini belum ada hasil pengujian laboratorium apakah takjil yang dijual mengandung miroba patogen atau tidak, jika ditemukan mengandung mikroba kami pastikan juga masih dalam ambang batas," katanya.

Ia mengakui, uji sampel pagan berbuka dilakukan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sampel makanan diuji keamanannya meliputi uji parameter kimia dan mikrobiologi.

Uji parameter kimia meliputi Rhodamin B, formalin, borax dan metanil yellow. Rodhamin B akan diuji melalui sampel pangan sirup merah, kue dan kerupuk merah.

Formalin akan diuji melalui tahu, bakso, mi dan ikan, baik yang dimasak gulai maupun digoreng. Sedangkan Metanil Yellow diperiksa melalui sirup dan kue. Boraks diuji melalui bakso, kerupuk, gado-gado dan ketupat.

"Uji parameter mikrobiologi dilakukan untuk mengetahui jumlah bakteri coliform dalam makanan, yakni Angka Lempeng Total (ALT) dan 'Most Probable Number' (MPN) coliform," ujarnya. (MP-6)

Sobat baru saja selesai membaca :