Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah

Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah
link : Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah

Baca juga


Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar
Hadir dalam mudzakarah nasional II Aliansi Anti Syi'ah Nasional (Annas), Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar atau kang Deddy, menegaskan kewajiban negara adalah melindungi kemurnian agama yang diakui, terutama Islam yang berpahan Ahlusunnah Wal-Jama'ah.

"Tugas negara untuk menjaga kemurnian agama diakui", tegasnya.

Merujuk fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 1984, kang Deddy menyatakan sekte Syi'ah berbeda dengan Ahlusunnah Wal-Jama'ah dan agar masyarakat mewaspadainya.

“Mengingat perbedaan-perbedaan pokok antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah seperti tersebut di atas, terutama mengenai perbedaan tentang “Imamah” (pemerintahan), Majelis Ulama Indonesia menghimbau kepada umat Islam Indonesia yang berfaham ahlus Sunnah wal Jama’ah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya faham yang didasarkan atas ajaran Syi’ah”, dikutip dari fatwa MUI 1984.

Menurutnya, setiap ajaran yang menyelisihi Ahlusunnah, harus ditangani agar tidak menimbulkan keresahan yang berujung konflik.

Sementara narasumber lain, Prof. Didin Hafifuddin, mengingatkan bahwa Syi'ah dan Komunis memiliki kesamaan dalam menyebarkan ideologi di sebuah negara.

Syi'ah akan bertaqiyah, menyembunyikan keyakinan aslinya dan mengumpulkan dukungan/simpati.

Komunis juga demikian, mereka menyembunyikan tujuan aslinya. Tapi mimpi akhir ideologinya adalah untuk mengambil alih kekuasaan, serta menyingkirkan yang lain.

Prof. Didin kemudian mengingatkan di masa lalu, banyaknya darah umat Isam tertumpah karena gerakan Syi'ah. Seperti sekte Qaramithah yang membantai jama'ah haji, pengkhianatan menteri Syi'ah saat Daulah Abbasiyah diserang Mongol.

Ketua Annas, KH Athian Ali Dai, menyatakan ajaran Syi'ah berasal dari kebencian (terhadap Sahabat dan Istri Nabi) yang tidak mungkin bisa diterima oleh umat Islam di NKRI. (Risalah)


Sobat baru saja selesai membaca :

Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Rawat NKRI dengan merawat Ahlusunnah link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/05/rawat-nkri-dengan-merawat-ahlusunnah.html

Subscribe to receive free email updates: