Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki

Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki
link : Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki

Baca juga


Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki

Ambon, Malukupost.com - Para perajin anyaman ketupat di kota Ambon sejak dua hari belakangan ini panen rejeki dari hasil penjualan. Di pasar Mardika dan Batumerah, Sabtu (31/12), terlihat para pedagang ketupat menawarkan hasil kerajinannya Rp8.000/ikat (10 buah) maupun Rp15.000/dua ikat. Abu (30), warga desa Wayame yang ditemui di sudut jalan pintu masuk pasar Mardika mengatakan, pendapatannya sejak Jumat(30/12) hingga Sabtu pagi mencapai ratusan ribu rupiah. Dia menjelaskan, dalam sehari dia bisa meraup keuntungan sebesar Rp200.000 hingga Rp250.000. "Saya beli tumbak kelapa di desa Laha maupun Latuhalat dengan harga Rp25.000/tumbak, selanjutnya dari malam hari bersama istri melakukan anyaman untuk dipasarkan," katanya.
Ambon, Malukupost.com - Para perajin anyaman ketupat di kota Ambon sejak dua hari belakangan ini panen rejeki dari hasil penjualan.

Di pasar Mardika dan Batumerah, Sabtu (31/12), terlihat para pedagang ketupat menawarkan hasil kerajinannya Rp8.000/ikat (10 buah) maupun Rp15.000/dua ikat.

Abu (30), warga desa Wayame yang ditemui di sudut jalan pintu masuk pasar Mardika mengatakan, pendapatannya sejak Jumat(30/12) hingga Sabtu pagi mencapai ratusan ribu rupiah.

Dia menjelaskan, dalam sehari dia bisa meraup keuntungan sebesar Rp200.000 hingga Rp250.000.

"Saya beli tumbak kelapa di desa Laha maupun Latuhalat dengan harga Rp25.000/tumbak, selanjutnya dari malam hari bersama istri melakukan anyaman untuk dipasarkan," katanya.

Abu berjualan di pasar Mardika, sedangkan istrinya di pasar Gotong royong dengan harga yang sama yakni Rp8.000/ikat (10 buah).

Dia mengatakan keuntungannya lumayan sebab mengeluarkan modal untuk membeli tumbak kelapa Rp100.000 hingga Rp150.000.

Menurutnya, sebenarnya sudah bisa meraup keuntungan sejak menjelang perayaan Natal, tapi tidak menjual, setelah menjelang akhir tahun di pasar tidak ada yang menjual sementara sebagian masyarakat mencari ketupat di pasar untuk membeli.

"Persoalan ini menggugah hati saya untuk menganyam ketupat lagi seperti yang dilakukan menjelang perayaan Idul Fitri pada Juli 2016, ternyata banyak peminat yang membeli," ujar Abu.

Mudah-mudahan sampai siang hari nanti, lanjutnya, ketupat yang sudah dianyam sebanyak 300 buah bisa habis terjual.

Lain lagi dengan Sulham, pedagang yang hanya menjual hasil anyaman orang lain juga cukup lumayan pendapatannya.

Dia mengatakan, kebetulan ada teman yang rajin untuk menganyam ketupat menitipkan untuk dijual.

"Lumayan juga sebab satu ikat yang isinya 10 buah diberikan dengan harga Rp6.000/ikat, selanjutnya dijual dengan harga Rp8.000/ikat," ujarnya.

Penjualan yang telah dilakukan sejak Jumat(30/12) sudah 350 buah ketupat yang terjual, masih tersisa 200 buah lagi dan diharapkan Sabtu (31/12) siang sudah bisa habis terjual. (MP-5)


Sobat baru saja selesai membaca :

Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Perajin Ketupat Di Ambon Panen Rejeki link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2016/12/perajin-ketupat-di-ambon-panen-rejeki.html

Subscribe to receive free email updates: