Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk

Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk
link : Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk

Baca juga


Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk

Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk
Mantan Presiden Federasi Mikronesia (FSM), John Haglegam, mengatakan gerakan kemerdekaan harus berhenti, dan mulai berpikir tentang konsekuensi dari tindakan mereka.
Pohnpei -- Seorang mantan Presiden Federasi Mikronesia (FSM) mengatakan, Gerakan Kemerdekaan itu ‘gila’ jika mereka berpikir dapat berhasil melepaskan diri dari federasi tersebut.

Mantan Presiden John Haglegam, sekarang bekerja sebagai pengajar sejarah di College of Micronesia di Pohnpei, mengatakan pemisahan dan separasi Chuuk dari negara bagian lainnya, Pohnpei, Kosrae, dan Yap, itu tidak konstitusional.

“Dalam setiap masyarakat, akan ada orang gila, ini adalah orang yang gila secara klinis. Mereka mengatakan bahwa mereka akan memenangkan suara dari mayoritas penduduk Chuuk, dan kemudian mereka akan datang dan meminta tiga negara bagian lainnya, untuk mengubah Konstitusi untuk memungkinkan mereka agar dapat berdaulat.”

Mantan Presiden Haglegam menyarankan gerakan pro-independen itu, untuk menghentikan pekerjaan mereka karena hal itu memperburuk persepsi terhadap FSM.

Dia menegaskan bahwa gerakan kemerdekaan harus berhenti, dan mulai berpikir tentang konsekuensi serta tindakan mereka.

“Gerakan itu, selama ini, sangat mengandalkan dukungan keuangan dari AS. Mereka ingin memiliki perjanjian Compact lain, dan sekarang AS sudah memperingatkan mereka, AS tidak akan memberi mereka perjanjian Compact apapun. Jadi jika berdaulat, mereka akan kehilangan semua manfaat yang sebelumnya tersedia bagi Chuuk di bawah ikatan Compact.”

Bulan Maret mendatang, rakyat di Chuuk akan mengambil bagian dalam voting mengenai keluarnya mereka dari FSM, dan gerakan pro-independen mengklaim bahwa mereka memiliki dukungan mayoritas, dari sekitar 50.000 penduduk negara bagian itu.

Pekan lalu Robert Riley, Duta Besar Amerika untuk FSM, telah memberikan peringatan bahwa kedaulatan Chuuk akan datang dengan harga yang mahal, dan bahwa perjanjian Asosiasi Kerja Sama Bebas atau Compact of Free Association, perjanjian yang mengatur hubungan antara FSM dan AS, tidak melingkupi entitas yang terpisah.


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Mantan Presiden Federasi Mikronesia Peringatkan Chuuk link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2018/08/mantan-presiden-federasi-mikronesia.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :