Pemkot Ambon Programkan Ruang Khusus Menyusui - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Pemkot Ambon Programkan Ruang Khusus Menyusui, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Pemkot Ambon Programkan Ruang Khusus Menyusui
link : Pemkot Ambon Programkan Ruang Khusus Menyusui

Pemkot Ambon Programkan Ruang Khusus Menyusui

Ambon, Malukupost.com - Pemerintah Kota Ambon memprogramkan penyiapan ruangan khusus bagi ibu menyusui agar tetap bisa memberikan air susu ibu saat jam kerja.

"Ruang menyusui akan disiapkan bagi kaum ibu sehingga saat jam kerja bayi dapat dibawa ke kantor maupun ditinggalkan di rumah, ibu dapat menyusui dengan demikian asupan ASI untuk bayi tetap terjaga dan tidak diganti dengan susu formula," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, Jumat (12/1).

Menurut dia, program ruang menyusui ini, ASN yang memiliki bayi tidak perlu malu saat akan menyusui karena sudah ada ruang khusus di kantor.

ASI adalah hak bagi setiap bayi selain itu, ASI juga menjadi makanan terbaik bagi bayi, karena nutrisinya sangat sempurna, mudah dicerna, dan melindungi bayi dari serangan penyakit.

Asi juga bermanfaat bagi kesehatan ibu sendiri. dapat meningkatkan kekebalan anak (zat antibodi) melalui kolostrum ASI, meningkatkan kecerdasan anak, mencegah penyakit infeksi pada anak dan membantunya memiliki pencernaan yang lebih baik.

"Manfaat ASI sangat besar untuk tumbuh kembang anak, karena itu kita mendukung seluruh ASN yang memiliki bayi supaya tetap menyusui," katanya.

Richard menjelaskan, penyediaan infrastruktur harus disiapkan dengan baik bukan hanya runag menyusui, tetapi fasilitas penunjang lainnya guna mewujudkan Ambon sebagi kota layak anak.

"Mewujudkan Ambon sebagai Kota Layak Anak, kita mendorong setiap SKPD harus menyediakan ruang menyusui bagi kaum ibu," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya ruang menyusui kaum ibu dapat bekerja dengan tenang dan memperlihatkan kinerja yang optimal dengan tidak mengganggu tanggungjawabnya sebagai ibu menyusui.

"ASI eksklusif itu enam bulan, sedangkan ia hanya mendapat cuti tiga bulan. Supaya tidak terganggu (pekerjaan dan hak ASI eksklusif bayi), ketersediaan ruang menyusui ini harus ada," tandas Richard. (MP-2)

Sobat baru saja selesai membaca :