Tuntut Gaji, Puluhan Karyawan PRP Datangi Kantor Gubernur Papua - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Tuntut Gaji, Puluhan Karyawan PRP Datangi Kantor Gubernur Papua, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Tuntut Gaji, Puluhan Karyawan PRP Datangi Kantor Gubernur Papua
link : Tuntut Gaji, Puluhan Karyawan PRP Datangi Kantor Gubernur Papua

Tuntut Gaji, Puluhan Karyawan PRP Datangi Kantor Gubernur Papua

Puluhan karyawan PT PRP saat sampaikan aspirasi kepada Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen - Foto: Jubi. Alex.

Jayapura -- Puluhan karyawan PT Percetakan Rakyat Papua (PRP) mendatangi kantor Gubernur Papua, Senin (13/3/2017), menuntut pembayaran gaji yang tidak dibayarkan selama 11 bulan.

Rudolf Aimaner, perwakilan karyawan PRP, mengatakan kedatangan pihaknya juga ingin mempertanyakan kejelasan status perusahaan percetakan terbesar di Papua itu.

"Kami ingin mengetahui kejelasan perusahaan ini mau dilikuidasi atau tetap dilanjutkan karena selama 11 bulan ini tidak menggaji karyawannya," kata Rudolf, di Jayapura.

Ia mengungkap, perusahan milik pemerintah itu sudah 11 bulan tidak memberikan hak-hak mereka seperti gaji karyawan, uang makan, tunjangan transportasi dan biaya BPJS. Bahkan sejak Januari hingga Maret 2017 baru sekali saja bertemu Direksi PRP.

"Namun tadi kami sudah sempat diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen dan dijanjikan segera menerima jawaban atas tuntutan ini," ucapnya.

Hal senada disampaikan Richard Rumbay, salah satu karyawan PRP. Ia mengatakan persoalan PRP itu akan dirapatkan oleh Pemprov, kemudian akan dilakukan audit untuk selanjutnya dilaksanakan RUPS.

Sedangkan untuk hak-hak karyawan, Pemprov berjanji akan memberikan jawaban dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Pak Sekda menjanjikan pada Selasa (14/3/2017) akan memberikan jawaban kepada kami," kata Richard. (*)

Sobat baru saja selesai membaca :