Judul : Mengintip militansi Yahudi radikal menolak Natalan
link : Mengintip militansi Yahudi radikal menolak Natalan
Mengintip militansi Yahudi radikal menolak Natalan
Benzi Gopstein, pemimpin sayap kanan gerakan Lehava |
Benzi Gopstein, dari kelompok Lahava, atau api dalam bahasa Ibrani, pekan lalu menulis di situs ultra-Ortodoks bahwa Kristen "murni" harus meninggalkan wilayah tersebut.
"Natal tidak punya tempat di Tanah Suci. Misionaris tidak boleh diberikan ruang. Mari kita usir vampir dari negeri ini sebelum mereka meminum darah kita lagi", seru Gopstein dikutip Al-Jazeera dari media lokal.
Ia memang dikenal sebagai garis keras, Agustus lalu, ia menyerukan membakar gereja-gereja Kristen di Israel.
Al-Jazeera mengkonfirmasi pernyataan Gopstein terbaru terkait Natal lewat telepon. Namun ia menegaskan, pengusiran hanya untuk kelompok misionaris Kristen "vampir", tidak semua orang Kristen.
Gopstein juga menolak menjawab pertanyaan lebih lanjut dan menutup telepon.
Seorang anggota Arab dari parlemen Israel (Knesset), Ahmad Tibi, mengecam organisasi Lahava dari Gopstein.
Kibi menyebutnya sebagai "kelompok kebencian" yang terlibat dalam "menyebarkan kekerasan rasis terhadap Islam dan Kristen".
Kelompok itu juga dituduh menentang perkawinan antara orang Yahudi dan Arab.
"Pemerintah Israel terlibat dan bersekongkol membantu sikap rasis dan teroris seperti Gopstein", kata Tibi, mengkritik rezim Israel.
Seorang peneliti Israel yang mempelajari kelompok-kelompok garis keras, menyebut Gopstein bahkan dibenci oleh pendiri sayap kanan.
Gopstein memandang dirinya adalah penerus mentornya, Rabi Ortodoks Meir Kahane, yang sebelum tewas di New pada tahun 1990, menganjurkan pengusiran semua warga Palestina dari Israel.
Analis itu menambahkan, kelompok Gopstein dianggap berbahaya oleh badan-badan keamanan Israel.
Pengikut Gopstein juga ditangkap karena serangan teroris ke rumah warga Palestina di Tepi Barat yang menewaskan balita 18 bulan dan orang tuanya.
Selain kelompok ekstremis seperti Gopstein, perayaan Natal di Israel juga ditentang berbagai Rabi Ortodoks.
Hotel-hotel di Yerusalem menerima surat peringatan bahwa hukum Yahudi melarang pohon Natal dan pesta tahun baru.
Mereka diancam akan dicabut sertifikat "kosher" atau halal versi Yahudi. (Al-Jazeera)
Sobat baru saja selesai membaca :
Mengintip militansi Yahudi radikal menolak Natalan
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Mengintip militansi Yahudi radikal menolak Natalan dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Mengintip militansi Yahudi radikal menolak Natalan link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/12/mengintip-militansi-yahudi-radikal.html