Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon

Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon
link : Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon

Baca juga


Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon

Ambon, Malukupost.com - Karnaval budaya multi etnik nusantara yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku di Ambon, Kamis (8/9), menarik perhatian ribuan warga Kota Ambon. Karnaval yang digelar sebagai upaya mendukung pelaksanaan pesta Teluk Ambon ke-11 tahun 2016 serta Hari Ulang Tahun (HUT) ke-441 Kota Ambon, menyedot perhatian warga kota mulai dari anak kecil hingga orang tua. Warga Kota Ambon berbaur di sepanjang ruas jalan Kota Ambon untuk menyaksikan atraksi budaya 34 provinsi di Indonesia yang dimulai sejak pukul 15.00 - 18.00 WIT. Setelah peserta karnaval dilepas Gubernur Maluku Said Assagaff dari kawasan Tantui melalui sejumlah ruas jalan di Ambon, warga kota dari berbagai suku memenuhi jalan untuk menyaksikan atraksi budaya. Hal ini berdampak pada kemacetan yang cukup panjang di sepanjang ruas jalan yang dimulai dari kawasan Galunggung, Batu Merah, menuju Jalan Rijali hingga finish di Monumen Gong Perdamaian Dunian (GPD). Para peserta karnaval juga menyusuri jalan di Kota Ambon sambil berjalan kaki ditengah teriknya matahari sambil membawakan tarian serta lagu khas daerah. Peserta juga berpakaian daerah lengkap dan membawakan lagu dan bahasa daerah sebagai bentuk pelestarian budaya Indonesia. Seorang warga Kota Ambon Budi Armani menyatakan, sangat mengapresiasi karnaval budaya yang dilakukan BPNB Maluku sebagai upaya memperkenalkan sekaligus melestarikan budaya Indonesia. "Karnaval budaya yang dilakukan membuat saya teringat kampung halaman karena saya dapat menyaksikan tarian, baju adat bahkan bahasa daerah, Saya asli Madiun tetapi saat ini telah menjadi warga kota Ambon, karena itu kegiatan ini membantu saya memperkenalkan budaya kepada anak-anak saya yang lahir di Ambon," katanya. Ia berharap, kegiatan karnaval budaya tidak hanya digelar satu tahun sekali, tetapi dilakukan minimal enam bulan sebagai upaya mewariskan budaya bangsa. Karnaval Budaya Multi etnik Nusantara 2016 di ikuti suku bangsa yang ada di Kota Ambon, yang terdiri dari suku bangsa lokal, nusantara, paguyuban dan sanggar seni yang 35 kelompok. Selain itu kelompok seni antara lain Sanggar Hatukau, Wairanang, Sanggar Melati, Kelompok Musik Tahuri (Hutumuri), Kelompok Budaya Negeri Sila-Leinitu, kelompok budaya Tulehu, SUPM (Drum Band), Kelompok Musik Totobuang Naku, Sanggar Maharima, Serafim dan Boiratan. Paguyuban yang berpartisipasi diantaranya Buton, Paguyuban Kalimantan, Kelompok Budaya Ternate, Paguyuban Bali, Jawa Tengah, Paguyuban Papua, dan Minang. (MP-5)
Ambon, Malukupost.com - Karnaval budaya multi etnik nusantara yang digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku di Ambon, Kamis (8/9), menarik perhatian ribuan warga Kota Ambon.

Karnaval yang digelar sebagai upaya mendukung pelaksanaan pesta Teluk Ambon ke-11 tahun 2016 serta Hari Ulang Tahun (HUT) ke-441 Kota Ambon, menyedot perhatian warga kota mulai dari anak kecil hingga orang tua.

Warga Kota Ambon berbaur di sepanjang ruas jalan Kota Ambon untuk menyaksikan atraksi budaya 34 provinsi di Indonesia yang dimulai sejak pukul 15.00 - 18.00 WIT.

Setelah peserta karnaval dilepas Gubernur Maluku Said Assagaff dari kawasan Tantui melalui sejumlah ruas jalan di Ambon, warga kota dari berbagai suku memenuhi jalan untuk menyaksikan atraksi budaya.

Hal ini berdampak pada kemacetan yang cukup panjang di sepanjang ruas jalan yang dimulai dari kawasan Galunggung, Batu Merah, menuju Jalan Rijali hingga finish di Monumen Gong Perdamaian Dunian (GPD).

Para peserta karnaval juga menyusuri jalan di Kota Ambon sambil berjalan kaki ditengah teriknya matahari sambil membawakan tarian serta lagu khas daerah.

Peserta juga berpakaian daerah lengkap dan membawakan lagu dan bahasa daerah sebagai bentuk pelestarian budaya Indonesia.

Seorang warga Kota Ambon Budi Armani menyatakan, sangat mengapresiasi karnaval budaya yang dilakukan BPNB Maluku sebagai upaya memperkenalkan sekaligus melestarikan budaya Indonesia.

"Karnaval budaya yang dilakukan membuat saya teringat kampung halaman karena saya dapat menyaksikan tarian, baju adat bahkan bahasa daerah, Saya asli Madiun tetapi saat ini telah menjadi warga kota Ambon, karena itu kegiatan ini membantu saya memperkenalkan budaya kepada anak-anak saya yang lahir di Ambon," katanya.

Ia berharap, kegiatan karnaval budaya tidak hanya digelar satu tahun sekali, tetapi dilakukan minimal enam bulan sebagai upaya mewariskan budaya bangsa.

Karnaval Budaya Multi etnik Nusantara 2016 di ikuti suku bangsa yang ada di Kota Ambon, yang terdiri dari suku bangsa lokal, nusantara, paguyuban dan sanggar seni yang 35 kelompok.

Selain itu kelompok seni antara lain Sanggar Hatukau, Wairanang, Sanggar Melati, Kelompok Musik Tahuri (Hutumuri), Kelompok Budaya Negeri Sila-Leinitu, kelompok budaya Tulehu, SUPM (Drum Band), Kelompok Musik Totobuang Naku, Sanggar Maharima, Serafim dan Boiratan.

Paguyuban yang berpartisipasi diantaranya Buton, Paguyuban Kalimantan, Kelompok Budaya Ternate, Paguyuban Bali, Jawa Tengah, Paguyuban Papua, dan Minang. (MP-5)


Sobat baru saja selesai membaca :

Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Karnaval Budaya Multi Etnik Sedot Perhatian Warga Ambon link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/09/karnaval-budaya-multi-etnik-sedot.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :