Judul : Napak Tilas “Nen Dit Sakmas” Bukti Nyata Luhurnya Perempuan Kei
link : Napak Tilas “Nen Dit Sakmas” Bukti Nyata Luhurnya Perempuan Kei
Napak Tilas “Nen Dit Sakmas” Bukti Nyata Luhurnya Perempuan Kei
Langgur, Malukupost.com - Ratusan peserta yang didominasi kaum perempuan Kei dari yang usia muda hingga ibu-ibu rumah tangga turut aktif dalam kegiatan Napak Tilas “Nen Dit Sakmas” yang dikoordinir oleh Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).Pantauan Malukupost.com, napak tilas yang mengisahkan kembali sejarah hidup dan perjalanan Nen Dit Sakmas (tokoh wanita Kei) yang menjadi akar lahirnya Hukum Adat Larvul Ngabal tersebut dengan titik star perjalanan dari Ohoi (Desa) Letvuan, Rabu (4/9).
Napak tilas tersebut dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Malra, Eva E. Hanubun dan Wakil Ketua Ibu R. Beruatwarin, didampingi Sekretaris Ibu F. Teslatu dan Ketua IKIAD (DPRD Malra) Ibu Harce Beruatwarin.
Sebelum melakukan perjalanan, dilakukan ritual adat oleh pemangu adat setempat, dilanjutkan dengan tarian adat.
Dengan mengenakan pakaian adat khas perempuan Kei waktu dulu, dengan berjalan kaki peserta napak tilas kemudian menyusuri beberapa tempat di Ohoi Letvuan, diantaranya rumah adat dan juga Woma Reer Latvuan.
Selanjutnya, para peserta melakukan perjalanan ke makam Rat (Raja) Ohoivuur yang adalah Ayah dari Nen Dit Sakmas untuk meminta restu. Setelah itu peserta menuju ke lokasi kampung tua yang terletak tidak jauh dari makam Raja tersebut.
Untuk diketahui, di dua lokasi ini (Makam Rat Ohoivuur dan Kampung Tua) dilakukan pula upacara ritual adat, serta penuturan sejarah perjalanan Nen Dit Sakmas.
Setelah melakukan seluruh rangkaian prosesi adat tersebut, peserta napak tilas selanjutnya dilepas pemangku adat menuju beberapa lokasi di ohoi-ohoi berbeda di daratan Kei Kecil yang menjadi tempat singgah Nen Dit Sakmas semasa hidupnya.
Sepanjang perjalanan melewati beberapa ohoi-ohoi yang menjadi tempat singgah Nen Dit Sakmas semasa hidupnya tersebut, peserta napak tilas juga menyinggahi tempat-tempat sakral didampingi pemangku adat setempat.
Setiap tempat-tempat sakral yang merupakan tempat singgah Nen Dit Sakmas semasa hidupnya tersebut, peserta napak tilas disambut warga masyarakat dan dilakukan pula upacara ritual adat oleh pemangku adat setempat.
Perjalanan Napak Tilas tersebut berakhir di Lokasi Makam Nen Dit Sakmas yang terletak di Ohoi Semawi. (MP-15)
Sobat baru saja selesai membaca :
Napak Tilas “Nen Dit Sakmas” Bukti Nyata Luhurnya Perempuan Kei
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Napak Tilas “Nen Dit Sakmas” Bukti Nyata Luhurnya Perempuan Kei dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Napak Tilas “Nen Dit Sakmas” Bukti Nyata Luhurnya Perempuan Kei link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2019/09/napak-tilas-nen-dit-sakmas-bukti-nyata.html