Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen

Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen
link : Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen

Baca juga


Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen

Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mencatat nilai tukar petani di Provinsi Maluku pada Mei 2019 sebesar 100,22 atau turun 0,61 persen dibanding April 2019 tercatat sebesar 100,84. "Hal ini terjadi karena walaupun (IT) mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen namun masih lebih rendah dari peningkatan IB yang tercatat sebesar 0,82 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin (10/6).
Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mencatat nilai tukar petani di Provinsi Maluku pada  Mei 2019 sebesar 100,22 atau turun 0,61 persen dibanding April 2019  tercatat sebesar 100,84.

"Hal ini terjadi karena walaupun (IT) mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen namun masih lebih rendah dari peningkatan IB yang tercatat sebesar 0,82 persen," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin (10/6).

Empat subsektor mengalami penurunan NTP yakni tanaman pangan 2,24 persen, perikanan (khusus perikanan budidaya 2,17 persen), tanaman perkebunan rakyat 0,89 persen, dan tanaman hortikultura 0,47 persen.

"Komoditas pertanian yang mengalami kenaikan harga di tingkat petani dan merupakan penyumbangan terbesar peningkatan IT: tanaman pangan yakni kacang tanah, tanaman hortikultura yakni cabai rawit, tomat, cabai merah, terung panjang, bayam, kangkung, sawi buncis, kol, petai, bawang merah, jeruk, alpokat, semangka, jahe, lengkuas," ujarnya.

Kemudian tanaman perkebunan rakyat yakni kakao, kelapa, peternakan yakni sapi potong, kerbau, kambing domba, ayam buras, ayam ras pedaging, telur ayam buras, sedangkan perikanan yakni ikan layang, cakalang, tongkol, kakap kuwe, baronang, japuh, kapasan, teripang tenggiri, selar, kerang dan tuna.

Menurut Dumangar, Provinsi Maluku mengalami inflasi perdesaan pada Mei 2019 sebesar 0,97 persen, rangking ke 17 dari 33 provinsi Seluruh Indonesia, inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,79 persen dengan andil tertinggi sebesar 0,86 persen.

10 komoditas dengan andil terbesar terhadap inflasi perdesaan Maluku Mei 2019 adalah bawang putih, bawang merah, ikan cakalang, ikan layang , ikan selar, cabai rawit kangkung, ikan cakalang asap, telur ayam buras dan minyak tanah.

Komoditas dengan andil terbesar terhadap peningkatan indeks BPPBM pada Mei 2019 adalah sewa tanah sawa, sewa bajak, motor tempel, insektisida, bensin minyak tanah, perahu tanpa motor, bibit cabai, dan ternak.

NTPU Maluku Mei 2019: 124,81, naik 0,07 persen. NTP tanaman hortikultura masih pada posisi tertinggi dengan capaian sebesar 139,82. (MP-6)


Sobat baru saja selesai membaca :

Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Nilai Tukar Petani Maluku Turun 0,61 Persen link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2019/06/nilai-tukar-petani-maluku-turun-061.html

Subscribe to receive free email updates: