Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer

Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer
link : Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer

Baca juga


Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer

Pemakaman warga Nduga yang tewas diduga akibat serangan militer Republik Indonesia (Jubi/Ist)
Jayapura -- Presiden Gereja-Gereja Baptis Papua Dr Socrates Sofyan Yoman mengatakan reaksi pemerintah Indonesia terhadap pembunuhan 16 orang di Nduga pada 2 Desember, sangat jelas; tidak adil.

"Kita semua tidak setuju dan kita kutuk kejahatan OPM yang menewaskan 16 orang Indonesia di Nduga pada 1 Desember 2018,"ungkap Yoman kepada jurnalis Jubi pada Jumat, 14 Desember 2018 di Abepura, Kota Jayapura Papua.

Tapi menurutnya, itu tidak berarti TNI/Polri bisa semena-mena melakukan operasi militer di Nduga. Karena hanya akan menimbulkan korban tak bersalah lebih banyak lagi.

Operasi telah dan sedang dilakukan. Sejumlah nyawa habis atas balas dendam. Tetapi, keadaan itu sangat paradoksal dan rakyat Papua patut menyoal kebijakan Indonesia itu.

"Apakah ada teriakan dan kutukan ketika TNI/Polri membantai ratusan bahkan ribuan rakyat West Papua selama 54 tahun? Dimana rasa keadilan? Dimana rasa kemanusiaan?"tanya Yoman

Kata dia, sejauh tidak ada keadilan, melalui peristiwa korban 16 orang di Nduga, pemerintah Indonesia mengukuhkan diri dimata bangsa West Papua, bangsa Indonesia dan komunitas internasional bahwa pemerintah Indonesia ialah penguasa kolonial yang menduduki dan menjajah bangsa West Papua.

Dominikus Surabut, ketua Dewan Adat Papua mengatakan pemerintah Indonesia tidak akan pernah menyelesaikan masalah Papua dengan mengerahkan kekuatan bersenjata.

" Indonesia harus berunding dengan OPM,"tegasnya.

Kata dia, perundingan yang serius dengan satu komitmen untuk menyelesaikan masalah Papua.

"Perundingan harus jujur, bukan dialog,” Menurutnya dialog sudah berulang kali dilakukan. Namun tidak pernah membawa hasil.

Kalau tidak, kekerasan akan berulang.Karena itu, Yoman mengimbau rakyat Papua memperjuangkan hak-hak dasar hidupnya dengan damai. Tidak perlu terpancing dengan tindakan provokatif pemerintah Indonesia.

"Diimbau dalam menyikapi kekejaman negara ini, rakyat West Papua tetap berjuang dengan cara-cara damai, manusiawi dan bermartabat," harapnya. (*)


Copyright ©Tabloid Jubi "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Soal Nduga, Pemerintah Indonesia tak perlu Kerahkan Operasi Militer link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2018/12/soal-nduga-pemerintah-indonesia-tak.html

Subscribe to receive free email updates: