Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Wabup Tanam 1400 Pohon - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Wabup Tanam 1400 Pohon, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jawa Tengah, Artikel Kabar, Artikel Kebumen, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Wabup Tanam 1400 Pohon
link : Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Wabup Tanam 1400 Pohon

Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Wabup Tanam 1400 Pohon

Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz menanam pohon. (Foto: Dinas Perkim)

KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Salah satu rangkaian peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2018 di Kebumen dilakukan dengan penanaman 1.400 bibit pohon buah dan non buah. Tanaman tersebut berasal dari PDAM Tirta Bumi Sentosa sebanyak 1.200 batang dan 200 batang dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH).

Penanaman dilakukan oleh Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz didampingi Kepala Dinas Perkim LH Edi Rianto ST MT, Direktur PDAM Tirta Bumi Sentosa Zein Musta'in, dan Asisten II Sekda Tri Haryono di Jembangan Wisata Alam, Selasa (27/11/2018).

Pohon yang ditanam ada 10 jenis antara lain sirsak, jambu air, jambu batu, jeruk, mangga, rambutan dan pohon jati.

Kepala Dinas Perkim LH Edi Rianto kegiatan itu merupakan upaya Pemkab Kebumen untuk meningkatkan peran serta kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan itu juga untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati.

"Melalui momentum ini diharapkan dapat menumbuhkan dan mengingatkan arti penting puspa dan satwa dalam kehidupan," ujar Edi Rianto dalam sambutannya.

Direktur PDAM Tirta Bumi Sentosa Zein Musta'in menyampaikan, seluruh bibit pohon yang ditanam berasal dari pelanggan PDAM. Melalui progam Banyu Mancur Wite Thukul (BMW21), setiap pelanggan baru diwajibkan menanam atau menyerahkan dua bibit pohon kepada PDAM.

Menurutnya air tidak lepas dari pohon. Di mana ada pohon di situ ada air. Dia mencontohkan di kawasan karst tahun 2000-an terdapat kapasitas 80 liter/detik. Saat pohon tidak terawat dengan baik debit air turun menjadi 20 liter/detik.

"Alhamdulillah sejak ditanam pohon kembali, penghijauan di daerah sumber, sekarang ini sudah meningkat menjadi 50 liter/detik. Harapan kami bisa kembali menjadi 80 liter/detik," katanya.

Selain itu, di Jembangan kapasitas 200 liter/detik. Jumlah itu mampu mengaliri 16.000 pelanggan PDAM.

Editor : BK | Sumber : SuaraMerdeka

Sobat baru saja selesai membaca :