Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas

Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas
link : Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas

Baca juga


Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas

Langgur, Malukupost.com - Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda beserta Raja-Raja Kepulauan Kei, menggelar rangkaian prosesi adat dan budaya di Maluku Tenggara (Malra), Kamis (8/11). Bupati Malra, Thaher Hanubun usai ritual adat di Ohoi Fer mengungkapkan, prosesi adat itu sebagai wujud kemauan bertugas di Kabupaten Malra. "Maka katong bersihkan diri dengan pengakuan secara sadar atau tidak sadar pernah berbuat salah. Jadi, kami mohon ampun kepada Tuhan dan Leluhur untuk menjalankan tugas ke depan," ujarnya.
Langgur, Malukupost.com - Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda beserta Raja-Raja Kepulauan Kei, menggelar rangkaian prosesi adat dan budaya di Maluku Tenggara (Malra), Kamis (8/11).

Bupati Malra, Thaher Hanubun usai ritual adat di Ohoi Fer mengungkapkan, prosesi adat itu sebagai wujud kemauan bertugas di Kabupaten Malra.

"Maka katong bersihkan diri dengan pengakuan secara sadar atau tidak sadar pernah berbuat salah. Jadi, kami mohon ampun kepada Tuhan dan Leluhur untuk menjalankan tugas ke depan," ujarnya.

Ia merujuk pengalaman beberapa waktu lalu, tentang tragedi yang mencoreng adat istiadat.

Oleh karena itu harus ada sebuah pengakuan dalam hukum adat Kei yakni Larvul Ngabal dalam lambang Nenditsakmas.

"Kita harus mengakui bahwa kita telah melanggar karena kasih sayang itu hilang. Sekarang saya pertahankan dan perjuangkan tanpa batas, itu adalah kembalikan kasih sayang di antara kita sesama orang Kei, bahkan orang yang datang, intinya kasih," tegas Thaher.

Disinggung alasan melibatkan seluruh perangkat OPD, Thaher menyatakan bukan hanya dirinya sebagai bupati serta wakil bupati yang memimpin dan bekerja untuk daerah ini, namun Sekda, OPD hingga ke perangkat lain, dan semua harus tahu dan kenal adat dan budaya daerah itu.

"Kita bangga punya tempat-tempat keramat serta budaya yang dianggap suci menurut adat, dan program saya ke depan, tempat-tempat adat dan budaya yang ada di Malra bukan semata sebagai tempat budaya dan adat, namun bagaimana tempat-tempat tersebut dapat mengangkat ekonomi masyarakat," ujar Thaher.

Ia juga menyatakan tempat-tempat adat dan budaya tersebut dapat dijadikan objek wisata budaya dan wisata religius.

Thaher berharap seluruh masyarakat Malra dapat kembali ke hakikat orang Kei, yakni satu keluarga yang saling baku sayang, kerjasama, sehingga tidak ada lagi perbedaan. (MP-3)


Sobat baru saja selesai membaca :

Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Pemkab Malra Gelar Adat Untuk Mulai Bertugas link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2018/11/pemkab-malra-gelar-adat-untuk-mulai.html

Subscribe to receive free email updates: