AS Ingatkan Negara Kecil Tak Tergoda Proyek Jalur Sutra China - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: AS Ingatkan Negara Kecil Tak Tergoda Proyek Jalur Sutra China, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : AS Ingatkan Negara Kecil Tak Tergoda Proyek Jalur Sutra China
link : AS Ingatkan Negara Kecil Tak Tergoda Proyek Jalur Sutra China

AS Ingatkan Negara Kecil Tak Tergoda Proyek Jalur Sutra China

Jakarta -- Amerika Serikat memperingatkan negara kecil untuk tidak mudah tergoda mengambil pinjaman dana infrastruktur yang ditawarkan China melalui Program Jalur Sutra mereka. Peringatan ia berikan dalam KTT APEC di Papua Nugini akhir pekan ini.

Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan pinjaman tersebut merupakan jebakan. Oleh karena itulah, ia meminta negara kecil menghidari jebakan tersebut dan memilih kerja sama dengan AS.

"AS tidak akan menenggelamkan mitra, sahabat dalam lautan utang," katanya seperti dikutip dari AFP, Minggu (18/11).

Presiden China Xi Jinping membantah keras tuduhan tersebut. Menurutnya, pinjaman yang digelontorkan China dalam Program Jalur Sutra yang saat ini sedang dijalankan negaranya bukan jebakan.

Mike Pence menatap Presiden Xi Jinping menjelang jamuan makan malam KTT APEC pada Sabtu (17/11).

Xi juga mengatakan China tidak memiliki agenda tersembunyi dalam menggelontorkan pinjaman ke negara yang membutuhkan.

(Lihat ini: Hadiri KTT APEC, Presiden China Disambut Mewah Papua Nugini)

China berambisi untuk menghidupkan Jalur Sutra Modern guna meningkatkan hubungan dagang dengan banyak negara. Negeri Tirai Bambu tersebut bahkan siap menggelontorkan dana US$124 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun lebih untuk mewujudkan pembangunan jalur tersebut.

Beberapa negara tercatat sudah memanfaatkan pinjaman dari program tersebut. Salah satunya, Pakistan.

Pakistan sudah menerima pendanaan sebesar US$62 miliar atau Rp828 triliun dari program tersebut. Selain Pakistan, dana program juga sudah dinikmati oleh Filipina dan Malaysia.

Kedua negara tersebut sudah menghimpun pendanaan masing-masing sebesar US$24 miliar dan US$30 miliar dari program tersebut.

Selain mereka, Indonesia juga turut memanfaatkan dana program tersebut untuk pembangunan infrastruktur di dalam negeri; Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

(Lihat ini: Presiden Jokowi Tiba di Papua Nugini Hadiri KTT APEC)

Copyright ©CNNIndonesia "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Sobat baru saja selesai membaca :