Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup

Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jawa Tengah, Artikel Kabar, Artikel Kebumen, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup
link : Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup

Baca juga


Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup

KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Kondisi kekurangan murid di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kebumen saat ini berdampak sejumlah SMA swasta terancam ditutup serta di SMA negeri yang kekurangan murid banyak gurunya kekurangan jam mengajar dan terancam harus dimutasi.

"Tahun ini sudah ada 2 SMA swasta yang menyatakan tutup dan tak beroperasi yaitu SMA Masehi Kebumen dan SMA Purnama Gombong. Sedangkan 12 SMA swasta lainnya, sebagian besar kritis akibat kekurangan siswa sehingga biaya operasionalnya jauh di atas pendapatan mereka," ungkap Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Kebumen, Rahmat Priyono MPd, di ruang kerjanya, Jum'at (10/08/2018).




Minimnya jumlah murid di SMA di Kebumen menurut Rahmat sangat terasakan sejak dua tahun terakhir ini. Selain akibat penerapan sistem zonasi dalam proses penerimaan murid baru, juga disebabkan berubahnya pola pikir masyarakat yang cenderung menyekolahkan anak mereka di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) ketimbang di SMA.

Bila SMA swasta terancam di tutup, maka di SMA negeri dampaknya adalah banyak guru yang kekurangan jam mengajar. Di SMA negeri seorang guru harus memiliki jam mengajar minimal 24 jam. Namun kenyataannya kini sebagian besar guru di SMA-SMA negeri yang kekurangan murid hanya memiliki 6 jam sampai 12 jam mengajar saja.

"Bila kekurangan jam mengajar guru harus dimutasi ke SMA negeri lain yang membutuhkan tambahan guru. Namun ironismya, setelah dimutasi ke sekolah lain dia tetap harus mengajar di sekolah yang lama," ujar Rahmat.

Rahmat memberikan perumpamaan, misalnya ada guru di SMA Negeri Karangsambung yang hanya memiliki 12 jam mengajar dimutasi ke SMA Negeri 1 Gombong, maka ia harus mengajar rangkap di dua sekolah tersebut. Tentu saja, mengajar di dua sekolah yang berjauhan itu akan merepotkan guru tersebut.

"Saat ini sedang didata jumlah guru SMA negeri di Kebumen yang kekurangan jam mengajar. Setelah pendataan selesai, dilanjutkan dengan proses pemutasian mereka," ujar Rahmat. (Dwi)


| Sumber : krjogja.com





Sobat baru saja selesai membaca :

Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Kekurangan Murid, SMA di Kebumen Terancam Tutup link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2018/08/kekurangan-murid-sma-di-kebumen.html

Subscribe to receive free email updates: