Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis

Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jawa Tengah, Artikel Kabar, Artikel Kebumen, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis
link : Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis

Baca juga


Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis

SAMPAIKAN IMBAUAN: Ketua Yayasan Masjid Agung Kauman Kebumen Kiai Ahmad Nasrullah ADH memberikan imbauan agar menghindarkan masjid dari kepentingan politik praktis pada proses Pilgub Jateng. (Foto: suaramerdeka.com/Supriyanto)
KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Pada masa proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, seluruh takmir masjid di Kebumen diimbau agar menghindarkan atau menjauhkan masjid dari kepentingan politik praktis. Masjid harus dijaga kesucian tempat dan niat yang semata-mata hanya untuk beribadah. Imbauan tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Masjid Agung Kauman Kebumen Kiai Ahmad Nasrulloh ADH, Senin (19/2).

"Jangan sampai masjid dibawa ke ranah politik praktis yang akan menciderai fungsi masjid," ujar Gus Nas panggilan akrabnya.

Lebih lanjut, Gus Nas mengajak masyarakat Kebumen untuk mensukseskan Pilgub Jateng dengan menggunakan hak pilih masing-masing pada 27 Juni 2018 mendatang. Hal itu sebagai wujud kesemarakan dalam membangun demokrasi yang lebih maju.

"Kita jaga keamanan, ketentraman dan kondusifitas wilayah Kebumen dalam pelaksanaan Pilgub Jateng yang becik tur nyenengke," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya mengharapkan takmir masjid serta para imam masjid terus menjaga silaturahmi dan komunikasi dalam upaya membangun ukhuwah guna memakmurkan masjid dengan nilai-nilai ibadah serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan jamaah masjid se-Kebumen. Silaturahmi dan komunikasi juga sebagai upaya menangkal berita yang tidak benar alias hoaks yang beredar di masyarakat baik masalah agama maupun lainnya.

"Dengan saling komunikasi serta tabayun kepada sumber yang pasti kebenarannya. Sehingga terhadap berita yang tidak benar dapat segera diantisipasi kebenarannya," tandasnya.

Sebelumnya, Masjid Agung sukses mengelar "Ngaji Kebangsaan" dalam rangkai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ngaji Kebangsaan yang mengundang seluruh takmir masjid itu dilaksanakan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI. Dua pembicara yang hadir adalah Deputy Sisnas Sekjen Wantannas RI Jakarta Mayjen TNI Aris Martono Haryadi dan dari PBNU Dr KH Mursudi Suhud MBA.

(Supriyanto /SMNetwork /CN41 )


| Sumber : suaramerdeka.com



Sobat baru saja selesai membaca :

Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2018/02/takmir-diimbau-jauhkan-masjid-dari.html

Subscribe to receive free email updates: