Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai

Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai
link : Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai

Baca juga


Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai

Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai
Teresa, istrinya Trevor saat melayani warga Korowai - Foto: Jubi - Agus.
Danowage -- Minimnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Korowai, membuat misionaris Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Papua, membuka klinik di Danowage untuk melayani warga, Jumat, (20/10/2017), di Korowai.

Salah satu penginjil di Kampung Baigun, Kabupaten Asmat, Pirimus Kogoya, yang datang berobat di klinik misionaris GIDI mengatakan pelayanan kesehatan tersebut sangat membantu masyarakat Korowai.

"Kami tidak tahu lagi mau berobat ke mana, karena di kampung-kampung kami tidak ada petugas kesehatan, yang ada hanya bangunan Pustu yang tidak dihuni," sampainya.

Simak: Ancaman Kemanusiaan Orang Papua di Bidang Kesehatan

Lanjutnya, mereka datang berobat ke Danowage, karena hanya di sana terdapat pelayanan kesehatan. Meskipun, kata dia, pelayanan kesehatan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun pemerintah tidak pernah melakukan kunjungan dan melayani warga.

"Pemerintah harus buka pos dan taruh petugas tetap di setiap kampung, agar kami tidak harus jalan kaki ke Danowage untuk berobat kepada misionaris," pintanya.

Menurutnya, perjalanan dari Baigun ke Danowage bisa memakan waktu dua hari.

"Itu pun jika tidak ada banjir dan kendala lainnya. Ada juga pasien yang kami antar dari Baigun meninggal di tengah jalan, kemudian dibawa lagi ke kampung untuk dimakamkan keluarga," ungkapnya.

Baca ini: 37 Orang Korowai Menderita Kaki Gajah Minta Pengobatan

Sementara itu, Trevor mengatakan sebagai penginjil ia sangat menghargai nyawa manusia. Sebab menurutnya nyawa begitu berharga di mata Tuhan, dan ini jadi bagian pelayanan kemanusiaan yang ia lakukan di Korowai.

"Kalau ada pasien yang sakit dan darurat, biasanya kami bawa ke Sentani untuk berobat, dengan didampingi penginjil atau keluarga terdekat," sampainya.

Dari pantauan Jubi, pengobatan yang dilakukan Trevor dan istrinya, Teresa, sangat membantu masyarakat Korowai baik dari Kampung Burukmahkot, Ohkmahkot, Ayak, Baigun, Mabul serta beberapa kampung lainnya.

Pengobatan pun dilakukan secara sukarela dan tanpa dipungut biaya. Dalam sehari pasien yang datang berkunjung 5 sampai 10 orang, baik itu yang membawa anak-anak maupun orang tua. (*).

Simak ini: Mahasiswa Pertanyakan Pelayanan Kesehatan di Korowai


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Misionaris GIDI buka klinik kesehatan di Danowage, Korowai link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/10/misionaris-gidi-buka-klinik-kesehatan.html

Subscribe to receive free email updates: