Judul : Suu Kyi; Publik Indonesia Diam! Jangan Sok Tahu
link : Suu Kyi; Publik Indonesia Diam! Jangan Sok Tahu
Suu Kyi; Publik Indonesia Diam! Jangan Sok Tahu
 |
| Aung San Suu Kyi meminta publik Indonesia diam terhadap persoalan di Rohingnya. Ia kesal dengan kritik publik Indonesia terhadap dirinya terkait pembantian di Rohingnya atas minoritas muslim di Myanmar. |
BANTENPERSPEKTIF.COM, INTERNASIONAL -- Aung San Suu Kyi mengecam warga Indonesia yang protes terhadap dirinya. Peraih Nobel Perdamaian ini meminta agar Indonesia diam dan tidak ikut campur yang terjadi di Rohingnya.
"Publik Indonesia selalu mengganggu kami. Mereka seakan lebih tahu tentang kondisi yang terjadi di sini (Rohingya-red)," kata Suu Kyi seperti dilansir BBC, Sabtu (26/8) lalu. Ia meminta agar orang-orang Indonesia tutup mulut dan diam. "Setop pembahasan mengenai muslim Rohingya. Urus saja negara kalian, karena kalian tak berhak mengatur hidup kami," katanya.
Tak hanya itu, Pemimpin gerakan demokrasi di Myanmar, ini juga pernah marah saat diwawancari wartawan muslim. Seperti yang dilansir Tempo.Co, 26 Maret 2016 lalu. Ia tak dapat menahan emosinya setelah diwawancara oleh presenter BBC dalam Today Programme, Mishal Husain.
Menurutnya, tak seorang pun memberi tahu dirinya bahwa ia akan diwawancara oleh seorang wartawan muslim, Kekesalan Suu Kyi disebabkan pertanyaan yang diajukan Husain kepada Suu Kyi mengenai penderitaan yang dialami umat muslim di Myanmar. Suu Kyi juga diminta mengecam mereka yang antimuslim dan melakukan berbagai tindak kekerasan sehingga umat muslim terpaksa meninggalkan Myanmar.
Redaksi | BantenPerspektif.Com
Sobat baru saja selesai membaca :
Suu Kyi; Publik Indonesia Diam! Jangan Sok Tahu
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Suu Kyi; Publik Indonesia Diam! Jangan Sok Tahu dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Suu Kyi; Publik Indonesia Diam! Jangan Sok Tahu link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/09/suu-kyi-publik-indonesia-diam-jangan.html