Politik Ruang Aktualisasi, Bukan Cari Rizki - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Politik Ruang Aktualisasi, Bukan Cari Rizki, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Banten, Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Politik Ruang Aktualisasi, Bukan Cari Rizki
link : Politik Ruang Aktualisasi, Bukan Cari Rizki

Politik Ruang Aktualisasi, Bukan Cari Rizki

Politik itu ruang aktualisasi bukan lahan mencari rezeki. Itu sebenarnya yang ideal sehingga dewan bisa berperan lebih maksimal.

Realitas politik secara umum di Indonesia memang masih jauh dari ideal maka masih banyak public figure yang sebetulnya memiliki kapasitas tidak bisa berbuat lebih banyak, bahkan ada yang tenggelam. Itulah salah satu poin dalam obrolan saya dengan Purbo Asmoro, Anggota DPRD Kabupaten Serang beberapa waktu lalu.

Apa yang disampaikan Purbo faktanya memang demikian, maka jangan heran sampai sekarang kita belum menemukan pemimpin yang ideal dan bisa membawa perubahan dan akselarasi pembangunan. 10 tahun menjadi anggota DPRD Kabupaten Serang banyak hal yang menjadi pointer Pubro.

Memang ada beberapa basis yang harus dimiliki seorang parlemen, pertama basis sosial, basis ekonomi, basis hukum, basis intelegensi dan basis media. Jika memiliki semua basis itu maka seseorang akan lebih kuat dalam menjalankan perannya sebagai parlemen.

"Saya sendiri termasuk orang yang merdeka karena memang dari awal saya niatkan ke politik untuk aktualisasi," kata Purbo. Sementara pointer lainnya, peran parlemen sebetulnya lebih pada power agar bisa merubah keadaan.

Maka ada peribahasa, segenggam kekuasaan jauh lebih efektif daripada sekeranjang kebenaran. Apa maksudnya? Jadi gini, sebanyak apapun kebenaran yang kita bawa kalau tidak memiliki kekuasaan maka kecil sekali memberikan efek terhadap masyarakat. Sebaliknya, seseorang yang tidak punya niat baik tapi punya kuasa maka akan berimbas dalam kepada sosial masyarakat.

Memilih diam dengan realitas sekarang ini juga bukan pilihan bijak, tapi tetap kita harus memberikan kontribusi terhadap perubahan dengan kekuatan yang kita miliki saat ini. "Sebetulnya perasaan akan keinginan maju banyak dimiliki orang, tapi karena belum ketemu dalam satu titik maka terasa lama tercapainya," kata laki-laki yang menjadi pengusaha ini.

*Diolah Dari Kafe Politik BantenPerspektif.Com
Editor: Karnoto

Sobat baru saja selesai membaca :