Kodim 1503 Malra Gelar Nobar Film G30S/PKI - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Kodim 1503 Malra Gelar Nobar Film G30S/PKI, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Kodim 1503 Malra Gelar Nobar Film G30S/PKI
link : Kodim 1503 Malra Gelar Nobar Film G30S/PKI

Kodim 1503 Malra Gelar Nobar Film G30S/PKI

Langgur, Malukupost.com - Kodim 1503 Maluku Tenggara (Malra) menggelar Nonton Bareng (Nobar) Film G30S/PKI yang diikuti oleh personil Kodim 1503 baik militer maupun PNS serta keluarganya dan masyarakat Malra dan Kota Tual, bertempat di Lapangan Futsall Kodim 1503 Malra, Sabtu (23/9).

Dandim 1503 Malra, Letnan Kolonel Airhanud Hilarius Karnedy, mengatakan, kegiatan nonton bareng film G30S/PKI ini bertujuan untuk mengingatkan terutama generasi muda tentang sejarah kelam bangsa Indonesia.

“Mungkin mereka yang lahir setelah tahun 1998 belum pernah nonton film ini, jadi untuk mengingatkan bahwasanya bangsa kita pernah punya pengalaman sejarah yang kelam dan gelap karena adanya ideologi lain yang berkembang dan hidup di negara kita selain Pancasila yang dapat menggoyang keutuhan bangsa serta persatuan dan kesatuan kita,” ungkapnya.

Menurut Karnedy, pemutaran film ini adalah bukan untuk memprovokasi golongan-golongan tertentu, tetapi pesan untuk seluruh bangsa Indonesia bahwa pernah punya sejarah yang gelap tentang bahaya PKI, dimana PKI pernah melakukan pemberontakan sebanyak dua kali yakni pada Peristiwa Madiun tahun 1948 dan Peristiwa Lobang Buaya tahun 1965 (yang dikenal G30S/PKI).

“Jadi diharapkan dari pemutaran film ini yakni generasi muda selalu mengingat hal itu, karena kita ketahui banyak anak-anak muda zaman sekarang yang tidak tahu apa itu PKI dan apa itu G30S/PKI, apalagi Bung Karno pernah mengatakan JASMERAH (jangan sekali-sekali melupakan sejarah), nah ini yang perlu kita ingatkan kepada generasi muda,” tandasnya.

Dijelaskan Karnedy, sebagai institusi yang ada di seluruh Indonesia, dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan, berusaha untuk mengingatkan kembali akan sejarah tentang bahaya komunis, dimana sampai sekarang pihaknya menyebut komunis itu sebagai bahaya Laten (bahaya yang sewaktu-waktu bisa muncul kembali).

“Artinya bahwa kita harus berpegang pada Pancasila, karena Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang cocok untuk negara kita,” ujarnya.

Terkait polemik tentang pemutaran film G30S/PKI di seluruh Indonesia ini, Karnedy mengungkapkan, institusi TNI akan patuh dan taat terhadap perintah Panglima TNI.

“Presiden sudah mengizinkan, Mendagri juga mengizinkan, dan Panglima TNI sendiri telah mengizinkannya, dan kami selaku institusi TNI tentu kami akan patuh dan taat terhadap perintah terhadap Panglima TNI,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pemutaran film ini juga dilakukan di Seluruh Koramil Kodam Pattimura, dan nanti puncaknya pada tanggal 30 September akan dilakukan nonton bareng di lokasi TMMD di desa Lebetawi, Kota Tual. (MP-15)

Sobat baru saja selesai membaca :