IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail'

IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail' - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail', dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail'
link : IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail'

Baca juga


IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail'

Ambon, Malukupost. com - Dewan Pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wandan (IPPMAWAN), Keluarga Besar Wandan (Banda Ely -Elat) dan anak cucu Mboyratan,menggugat dan memboikot pemutaran film 'The Dark Forgotten Trail'. "Dengan ini, kami menyikapi tujuh poin pernyataan penolakan terhadap pemutaran film Dokumenter 'The Dark Forgotten Trail',yang disutradarai oleh Jay Subiyakto dan naskah yang ditulis oleh saudara M.Irfan Ramli dengan narasumber Dr.Usman Thalib,"tegas Bahar Kubangun, Koordinator IPPMAWAN dalam pernyataan sikapnya dihadapan keluarga besar Wandan dan anak cucu Mboyratan, di Ambon, Selasa (8/8).
Ambon, Malukupost. com - Dewan Pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wandan (IPPMAWAN), Keluarga Besar Wandan (Banda Ely -Elat) dan anak cucu Mboyratan,menggugat dan memboikot pemutaran film 'The Dark Forgotten Trail'.

"Dengan ini, kami menyikapi tujuh poin pernyataan penolakan terhadap pemutaran film Dokumenter 'The Dark Forgotten Trail',yang disutradarai oleh Jay Subiyakto dan naskah yang ditulis oleh saudara M.Irfan Ramli dengan narasumber Dr.Usman Thalib,"tegas Bahar Kubangun, Koordinator IPPMAWAN dalam pernyataan sikapnya dihadapan keluarga besar Wandan dan anak cucu Mboyratan, di Ambon, Selasa (8/8).

Kubangun katakan, Ketujuh pernyataan sikap tersebut yakni Pertama narasi terkait asal Pala di pulau Banda (Wandan), tidak sesuai dengan fakta sejarah ini adalah memutar balikan fakta sejarah. Kedua, Kebohongan terhadap sejarah pemerintahan asli yang ada di Banda (Wandan) pada saat itu. Karena sesungguhnya, pemerintahan itu ada sebelum kedatangan bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda).

“Ketiga, pembohongan pada sejarah genosida yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Jaan Pieters Soon Coen . Pembantaian itu, tidak dijiwai oleh penulis naskah M. Irfan Ramli dan narasumber Dr. Usman Thalib maupun sutradaranya Jay Subyakto,karena yang bersangkutan adalah bukan anak cucu Mboyratan.Ini adalah pembohongan fakta sejarah yang sesungguhnya,” ungkapnya.

Kubangun paparkan, poin Keempat sejarah yang dilakukan oleh penjajah Belanda, bukan terhadap para leluhur Wandan (Mboyratan), karena pada saat itu mereka sudah hijrah, ke berbagai daerah, baik di Maluku dan diluar Maluku. Sesungguhnya yang menjadi budak adalah pendatang-pendatang yang didatangkan oleh penjajah Belanda, sebagai tenaga kerja pada perkebunan milik anak cucu Boyratan oleh Imperialisme Belanda.

Ambon, Malukupost. com - Dewan Pengurus Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wandan (IPPMAWAN), Keluarga Besar Wandan (Banda Ely -Elat) dan anak cucu Mboyratan,menggugat dan memboikot pemutaran film 'The Dark Forgotten Trail'. "Dengan ini, kami menyikapi tujuh poin pernyataan penolakan terhadap pemutaran film Dokumenter 'The Dark Forgotten Trail',yang disutradarai oleh Jay Subiyakto dan naskah yang ditulis oleh saudara M.Irfan Ramli dengan narasumber Dr.Usman Thalib,"tegas Bahar Kubangun, Koordinator IPPMAWAN dalam pernyataan sikapnya dihadapan keluarga besar Wandan dan anak cucu Mboyratan, di Ambon, Selasa (8/8).
“Kelima, pemutarbalikan nama Wandan digantikan dengan kata Banda adalah pemutar balikan fakta sejarah.  Dan Keenam, bahwa penulis naskah hanya berpedoman pada sumber-sumber Barat dan masyarakat Banda sekarang adalah tidak objektif, karena tidak melibatkan anak cucu mboyratan dan dianggap plagiat,” tandasnya.

Ketujuh, anak cucu mboyratan akan melakukan langkah -langkah hukum terhadap kebohongan naskah dan narasi dari film dokumenter ini.

“Narasi dalam film tersebut pada menit ke 11, 23, 30 dan 34 tidak sesuai dengan fakta sejarah,” pungkasnya.

Sementara sesepuh dari keluarga besar Wandan (Banda Ely-Elat), Drs. M. Isa Odar menegaskan, setelah rapat bersama Komisi A DPRD Maluku pekan lalu, pihaknya akan melaporkan masalah ini kepada pihak yang berwajib. Sembari meneruskan laporan hingga ke Mabes Polri Dan DPR RI melalui Komisi yang berkaitan dengan film.

Pada saat itu, Ketua Komisi A DPRD Maluku Melkias Frans pun mendukung penuh, langkah yang ditempuh pihak keluarga,anak cucu yang ingin melaporkan terkait film ini.

"Jika memang Keluarga besar keberatan karena tidak sesuai dengan fakta sejarah yang sebenarnya pada film ini, Saya mendukung penuh langkah yang diambil, untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib," tegas ketua Komisi A saat itu.

Selain IPPMAWAN, hadir pula tokoh masyarakat Dan Sesepuh keluarga Banda Ely-Mboyratan diantaranya, Yusran Salamun serta Gani Suat, SPd,MPd. (MP-8)


Sobat baru saja selesai membaca :

IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail'

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail' dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: IPPMAWAN Dan Anak Cucu Mboyratan Siap Lakukan Boikot Film 'The Dark Forgotten Trail' link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/08/ippmawan-dan-anak-cucu-mboyratan-siap.html

Subscribe to receive free email updates: