Judul : PKB Maluku Dukung Gerakan "Jas Hijau"
link : PKB Maluku Dukung Gerakan "Jas Hijau"
PKB Maluku Dukung Gerakan "Jas Hijau"
Ambon, Malukupost.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku mendukung gerakan jangan sekali - kali hilangkan jasa ulama (Jas Hijau), yang dicanangkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar di Semarang pada 21 Juli 2017."Kami mendukung gerakan bertujuan agar jasa para ulama yang mengabdikan diri mereka untuk mendirikan NKRI tidak dilupakan begitu saja," kata Ketua DPW PKB Maluku, Basri Damis, di Ambon, Sabtu (22/7).
Peranan para ulama terlihat jelas dan dirasakan manfaatnya oleh bangsa Indonesia yang bersama umat Islam memerangi penjajah.
"Kami bertekad dan siap bekerja keras untuk membumikan gerakan Jas Hijau di Maluku dengan mengoptimalkan para kader, simpatisan maupun ulama serta umat Islam," ujar Basri.
Karena itu, patut mengapresiasi terobosan yang dicanangkan PKB dan Nahdliyin agar kita tidak melupakan perjuangan maupun pengorbanan para ulama yang selama ini telah mengorbankan jiwa raga, pikiran dan harta demi mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Gerakan ini strategis dan patut diapresiasi karena peranan para ulama ditunjukan saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini dalam menjaga keutuhan NKRI," kata Basri.
Apalagi, gerakan ini juga dimanfaatkan PKB dan kaum Nahdliyin untuk menangkal Ormas radikal yang berupaya merusak jalinan keharmonisan antarumat beragama.
"Marilah melalui gerakan Jas Hijau kita memerangi Ormas yang berupaya merubah idiologi Pancasila dan UUD 1945," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar saat mencanangkan gerakan Jas Hijau mengemukakan, terobosan ini merupakan wujud terima kasih kader NU kepada para ulama yang telah memperjuangkan tegaknya NKRI.
Apalagi, peranan para ulama dalam tatanan sejarah kebangsaan dan kenegaraan sangat penting karena mampu menjai peneduh bangsa Indonesia.
Muhaimin mengungkapkan keprihatinannya karena peranan ulama mulai dilupakan oleh para anak bangsa Indonesia seperti pemberlakuan sekolah lima hari (Full Day School) .
"Pemberlakuan sekolah lima hari ini menunjukkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengabaikan peranan para ulama," ujarnya.
Para ulama seperti pahlawanan nasional, KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah dan Bisri Syamsuri telah mencurahkan hidup mereka untuk mengisi kemerdekaan Indonesia dengan mewariskan pendidikan madrasah tidak boleh diabaikan.
Peranan ulama juga tergerus dengan berbagai isu yang sengaja dipublikasikan di media sosial (Medsos).
"Para ulama diganggu isu lepas dari Islam. Di Sosmed disebut ulama itu yang mendalangi aksis 212. Itu salah besar, makanya sejarah peranan ulama harus diakui. Pememerintah seharusnya memberikan tempat kepada para ulama yang luar biasa," tegas Muhaimin. (MP-4)
Sobat baru saja selesai membaca :
PKB Maluku Dukung Gerakan "Jas Hijau"
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang PKB Maluku Dukung Gerakan "Jas Hijau" dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: PKB Maluku Dukung Gerakan "Jas Hijau" link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/07/pkb-maluku-dukung-gerakan-jas-hijau.html