Golkar Maluku Konsultasi Kesepakatan Usung Said Assagaff - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Golkar Maluku Konsultasi Kesepakatan Usung Said Assagaff, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Golkar Maluku Konsultasi Kesepakatan Usung Said Assagaff
link : Golkar Maluku Konsultasi Kesepakatan Usung Said Assagaff

Golkar Maluku Konsultasi Kesepakatan Usung Said Assagaff

Ambon, Malukupost.com - DPD Partai Golkar Maluku akan berkonsultasi dengan DPP terkait adanya kesepakatan jajaran partai politik (Parpol) ini yang hanya mengusung Said Assagaff sebagai bakal calon (Balon) Gubernur Maluku untuk mengikuti Pilkada setempat pada 2018.

"Kesepakatan hasil rapat DPD Partai Golkar Maluku pada 2 Juni 2017 yang hanya mengusung Said dan tidak membuka pendaftaran untuk Balon Gubernur lainnya akan dikonsultasikan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto di Jakarta, akhir pekan ini," kata Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar setempat, Pieter Manuputty, dikonfirmasi, Kamis (8/6).

Kesepakatan saat itu hanya membuka penjaringan dan penyaringan untuk Balon Wagub karena Gubernur diklaim sudah menjadi milik Ketua DPD Partai Golkar Maluku Said Assaagaff yang juga Gubernur setempat periode 2014 - 2019.

"Dalam rapat itu memang diputuskan untuk tidak membuka pendaftaran bagi Balon Gubernur dan hanya menjaring Balon Wagub sehingga perlu dikonsultasikan dengan Setya Novanto," ujar Pieter.

Pertimbangannya, DPD Partai Golkar Maluku tidak membuka pendaftaran untu Balon Gubernur karena tidak menginginkan adanya penilaian negatif sebab sudah menyepakati hanya mengusung Said Assagaff.

"Said Assagaff adalah petahana dan berdasarkan evaluasi sementara jajaran Partai Golkar di Maluku masih berpeluang besar menjadi Gubernur periode berikutnya sehingga tidak menginginkan sudah menyepakati Balon Gubernur ternyata masih membuka pendaftaran," kata Pieter.

Karena itu, proses penjaringan dan penyaringan Balon Gubernur dan Wagub Maluku untuk Pilkada 2018 menunggu hasil konsultasi dengan DPP Partai Golkar.

"Bila sudah ada hasil konsultasi, maka DPD Partai Golkar Maluku akan memutuskan mekanisme penjaringan dan penyaringan selanjutnya ," tandas Pieter.

Berdasarkan perolehan suara Pileg 2014, maka PDI Perjuangan meraih tujuh kursi di DPRD Maluku, disusul Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS masing-masing (enam), Partai Gerindra (lima), Partai Nasdem dan Partai Hanura masing - masing empat kursi, PKB (tiga) PKPI (dua) serta PAN dan PPP masing - masing satu kursi.

Ketentuannya, minimal calon yang mengikuti Pilkada Maluku 2018 harus diusung Parpol dengan keterwakilan 15 persen dari 45 anggota DPRD Maluku.

Nama - nama kandidat Gubernur maupun Wagub Maluku yang mengikuti Pilkada 2018 antara lain, petahana Gubernur, Said Assagaff, Kepala Korps Brimob Polri, Irjen Murad Ismail, Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM WAS) Kejagung RI, Herman A. Koedoeboen, SH., M.Si dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan periode 2015 - 2020, Komaruddin Watubun.

Selain itu, Ketua DPRD Maluku, Edwin Huwae, Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat, Mozes Rudy Timisela, Kadis Ketahanan Pangan Maluku, Zidik Sangadji, mantan Bupati Seram BagiannTimur (SBT), Abdullah Vanath, Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa dan Bupati Maluku Bara Daya (MBD), Barnabas Orno. (MP-4)

Sobat baru saja selesai membaca :