Judul : Cinta itu Butuh Pengorbanan
link : Cinta itu Butuh Pengorbanan
Cinta itu Butuh Pengorbanan
Pertama kali saya membaca kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang ini adalah ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Sudah puluhan tahun yang lalu. Tapi karena ketika itu guru yang menyampaikannya menggunakan metode yang menarik, maka hingga saat ini, kisah ini masih saya ingat.
Seingat saya begini...
Kala itu, Pangeran Bandung Bondowoso membawa bala tentaranya ke kerajaan yang dikuasai oleh orangtua Roro Jonggrang. Pertempuran terjadi demi perebutan kekuasaan sebab musabab perang ini tidak saya ingat betul, maka ada baiknya pembaca mencari dari situs lain saja.
Pada pertempuran itu, kerajaan yang dikuasai oleh orangtua Roro Jonggrang kalah telak dan wilayah kekuasaan kerajaan itu menjadi milik kerajaan Pangeran Bandung Bondowoso. Orangtua Roro Jonggrang tewas dan ini membuat Roro Jonggrang marah. Ia menjadi tidak suka ke Pangeran Bandung Bondowoso.
Tapi yang terjadi pada Pangeran Bandung Bondowoso adalah sebaliknya. Ketika ia melihat putri kerajaan, Roro Jonggrang, ia malah langsung jatuh hati dan mengatakan bahwa ia berniat menikahinya.
Roro Jonggrang langsung jual mahal, "Enak saja, dia habis memerangi kerajaanku, eh malah ngajak nikah. Jangan mentang-mentang kerajaan kami kalah lalu kamu bisa seenaknya ya!" begitu barangkali yang ada di hatinya. Ehtahlah...
"Bagaimana, kau mau menikah denganku?"
Roro Jonggrang berpikir cerdik, lalu berkata, "Ya, aku mau. Tapi ada syaratnya."
"Apa?"
"Syaratnya adalah, kamu harus membuatkan 1000 candi untukku dalam semalam. Kalau kau bisa membuatnya, maka aku akan menikah denganmu. Bagaimana? Kau sanggup?"
"Baik. Aku menyanggupinya. Bukan masalah besar."
Singkat cerita, ketika Pangeran Bandung Bondowoso hampir selesai membuat 1000 candi, Roro Jonggrang menjalankan tipu muslihatnya. Ia membangunkan warga-warga, membakar tumpukan jerami di sebelah timur sehingga terlihat seperti matahari terbit, dan memukul-mukul lumbung padi sehingga seakan-akan benar-benar sudah pagi.
Jin dan makhluk halus yang membantu Pangeran Bandung Bondowoso langsung kabur ke dalam perut bumi dan 1000 candi yang sedang dikerjakan berhenti di angka 999 buah. Satu lagi. Nyaris saja.
Ujung kisah ini, Pangeran Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang keseribu.
Hingga sekarang, 1000 candi yang diceritakan dalam legenda itu ada di Jawa Tengah dan dikenal dengan Candi Sewu Candi Seribu.
*****
Apa yang menarik?
Pertama, Roro Jonggrang adalah perempuan yang menjaga kehormatannya. Ia bukan perempuan murahan yang asal mau saja. Ia justru meminta bukti keseriusan dari Pangeran Bandung Bondowoso jika memang ia benar-benar ingin menikah dengannya. Yah, walau sebenarnya, dibalik permintaan itu ada tipu muslihat yang sudah direncanakan sebelumnya.
Kedua, sebagai seorang lelaki, Pangeran Bandung Bondowoso menyanggupi apapun yang diminta orang yang ia kasihi. Diminta membuat 1000 candi, ia iyakan. Gampang! Ia barangkali sadar, bahwa cinta itu memang butuh pengorbanan. Butuh kerja keras dan pembuktian.
Ketiga, jangan berbuat curang dalam hal apapun. Karena ini akan membuat orang tidak suka dan marah. Lalu, ujung-ujungnya, kejelekan yang kita lakukan, pasti akan kembali ke kita juga. Maka jujurlah dalam segala hal. Jangan culas.
Demikian.
Sobat baru saja selesai membaca :
Cinta itu Butuh Pengorbanan
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Cinta itu Butuh Pengorbanan dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Cinta itu Butuh Pengorbanan link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/06/cinta-itu-butuh-pengorbanan.html