Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan

Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan
link : Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan

Baca juga


Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan

Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan
 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Aloysius Giyai memberikan keterangan kepada wartawan – Foto: Roy Ratumakin.
Jayapura -- Kepala Dinas Kesehatan Papua drg. Aloysius Giyai mengatakan, saat ini Papua sangat membutuhkan tenaga kesehatan sebanyak 48 ribu orang untuk ditempatkan di seluruh pusat pelayanan kesehatan di Papua.

Pemenuhan tenaga kesehatan tersebut untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah terpencil yang sudah mendapatkan akses kesehatan.

“Papua membutuhkan 48 ribu tenaga kesehatan, yang ada hari ini baru 12 ribu,” kata Aloysius Giyai kepada wartawan di Jayapura, Kamis (20/4/2017).

Giyai menambahkan, idealnya tenaga kesehatan di puskesmas 16 orang, namun kenyataannya hanya ada 1 hingga 3 tenaga kesehatan yang bertugas.

“Kalau untuk di wilayah perkotaan seperti Kota Jayapura memang sudah memenuhi standar, namun di wilayah terpencil seperti di pegunungan Papua jarang sekali ditemui petugas kesehatan, paling hanya satu atau tiga petugas kesehatan,” ujarnya.

Ia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena hal tersebut sudah merupakan moratorium dari pemerintah pusat dengan tidak adanya pengangkatan tenaga kesehatan. Namun ia berharap pemerintah kabupaten dan kota aktif dan reaktif mengangkat tenaga kesehatan kontrak.

“Provinsi sudah meenjadi pilot projek dengan adanya Satuan Tugas (Satgas) Kaki Telanjang dan Terapung, seharusnya ini menjadi contoh agar setiap kabupaten dan kota juga melakukan hal yang sama, sehingga adik-adik kita yang sudah menamatkan kuliah di bidang kesehatan bisa bekerja,” katanya.

Terpisah, Direktur Unit Percepatan Pembangunan dan Kesehatan Papua (UP2KP) Agustinus Raprap mengatakan, walaupun sudah ada Satgas Kaki Telanjang dan Terapung, namun proses pelayanan kesehatan belum berjalan maksimal karena kekurangan dana.

“Satgas sifatnya pelayanan bergerak dan sudah bekerja dengan maksimal, cuma tidak bisa menjangkau semua lokasi karena keterbatasan dana, kami dari UP2KP berharap kabupaten dan kota juga bisa mencotoh apa yang dilakukan Dinkes Papua dengan pembentukan satgas,” harapnya. (*)


Copyright ©Tabloid JUBIHubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Papua Butuh 48 Ribu Tenaga Kesehatan link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/04/papua-butuh-48-ribu-tenaga-kesehatan.html

Subscribe to receive free email updates: